Kilas9.com

Media merupakan perantara, atau pengantar pesan dalam sebuah proses komunikasi. Media online merupakan hal yang berkaitan dengan komunikasi, terutama pesan yang ingin disampaikan ke pembacanya. Harapannya, kehadiran kilas9.com bisa menambah informasi kepada masyarakat sebagai pembacanya. Salam.

Karena COVID-19, Pertamina Optimalkan Layanan Pesan Antar BBM

Petugas SPBU mengantarkan BBM ke pelanggan.
Semarang-Senior Supervisor Communication & Relations Pertamina MOR IV Arya Yusa Dwicandra mengatakan layanan pesan antar pembelian produk Pertamina selama masa wabah COVID-19, akan dioptimalkan guna melayani masyarakat. Terutama, bagi masyarakat yang membutuhkan bahan bakar minyak (BBM) untuk kendaraannya.

Arya menjelaskan, selama masa pandemi ini layanan pesan antar BBM yang memanfaatkan fitur Pertamina Delivery Service mengalami peningkatan dibanding bulan-bulan sebelumnya. Tercatat, setiap harinya ada 3-4 kali permintaan pengantaran BBM ke rumah pelanggan atau lokasi lain.

Menurutnya, bagi masyarakat yang membutuhkan BBM diantar ke rumah cukup menghubungi call center Pertamina di 135 atau nomor Whatsapp di 081-135-0135. 

"Saat ini karena Pertamina sudah memiliki layanan pesan antar atau Pertamina Delivery Service, sehingga layanan ini meningkat 40 persen. Biasanya, layanan ini rata-rata 1-2 kali permintaan per hari. Saat ini, meningkat 3-4 kali permintaan per hari. Di akhir pekan, naik hingga delapan kali permintaan per hari. Produk Pertamina yang bisa didapatkan melalui layanan pesan antara atau delivery service ini di antaranya untuk BBM Pertamax Series atau Dex Series. Serta untuk produk elpiji adalah Bright Gas ukuran 5,5 kilogram," kata Arya, Senin (20/4).

Lebih lanjut Arya menjelaskan, saat pelanggan menghubungi call center ataupun nomor Whatsapp, maka kurir layanan pesan antar akan segera mengirimkan pesanan ke pelanggan. Setiap kurir yang mengantarkan pesanan pelanggan, sudah dijamin keamanannya.

Permintaan Avtur di Sejumlah Bandara Alami Penurunan
Truk tangki membawa avtur untuk diisi ke pesawat.

Sementara, Arya juga mencatat terjadi penurunan permintaan avtur di sejumlah bandara di wilayah Jawa Tengah-Yogyakarta. Berkurangnya frekuensi penerbangan karena wabah virus Korona, berdampak pada penurunan permintaan bahan bakar pesawat terbang.

"Penurunan avtur di sejumlah bandara itu, tercatat mencapai 72 persen. Penurunan terjadi sejak Maret 2020, saat virus Korona mulai mewabah di wilayah Indonesia," ujarnya.

Namun demikian, Arya menyatakan jika stok avtur di MOR IV sebanyak 10 ribu Kilo Liter (KL) dengan ketahanan stok selama 36 hari. (K-08)
Share on Google Plus

About kilas9.com

0 komentar:

Posting Komentar