Kapolda Irjen Pol Rycko Amelza Dahniel secara simbolis memberikan bantuan kepada warga kurang mampu di halaman Polsek Banyumanik, Kamis (9/4). |
Semarang-Wabah virus Korona memukul semua sektor kehidupan masyarakat, dan tidak terkecuali sektor perekonomian. Akibatnya, banyak pekerja yang kemudian dirumahkan atau malah kehilangan pekerjaan karena di-PHK pengusaha.
Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Rycko Amelza Dahniel bersama Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI M Effendi menggelar bhakti sosial dengan sasaran warga kurang mampu yang terdampak virus Korona, Kamis (9/4).
Rycko menjelaskan, ada 1.126 warga di wilayah Jateng mendapat bantuan sembako dari jajarannya dan Kodam IV/Diponegoro. Selain bantuan dari TNI/Polri, Pemkot Semarang juga ikut memberi bantuan kepada masyarakat miskin terdampak COVID-19. Bhakti sosial ini dilakukan, untuk mengatasi permasalahan sosial dari dampak penyebaran virus Korona.
Menurutnya, titik pembagian sembako ini difokuskan ke 552 kantor polsek dan 35 kantor polres/polresta/polrestabes di wilayah Jateng. Serta 518 kantor koramil, dan 51 kantor kodim di jajaran Kodam IV/Diponegoro.
"Mudah-mudahan, kegiatan ini bisa meringankan beban saudara-saudara kami yang memang sedang membutuhkan. Juga, semakin mendekatkan TNI/Polri dengan masyarakat serta pemerintahan dengan masyarakat. Mari kita menjaga jarak untuk menghadapi virus ini, tapi kita semakin merapatkan untuk bersatu membuat kekuatan menghadapi masalah-masalah sosial dan penyakit ini," kata Rycko.
Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi yang ikut kegiatan tersebut menyatakan, pihaknya juga tidak berpangku tangan membantu masyarakat terdampak COVID-19.
"Sama-sama bantuan dari kepolisian, TNI dan pemerintah ini kita serahkan kepada masyarakat yang membutuhkan. Mudah-mudahan, niat kita ini mendapat berkah dari Tuhan. Dan yang paling penting, dengan kebersamaan ini COVID-19 bisa pergi dari Kota Semarang dan Indonesia," ucap Hendi. (K-08)
0 komentar:
Posting Komentar