Walau tampil dalam bentuk rekaman video, namun penampilan Gus Mus tetap hangat di Panggung Kahanan, kemarin. |
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Praowo mengatakan dirinya memang sengaja mengajak Gus Mus, untuk tampil di Panggung Kahanan. Rencananya Gus Mus akan hadir langsung, namun karena acara ditampilkan di media sosial maka cukup dilakukan di rumah saja.
"Maka saya sampaikan direkam saja. Alhamdulilah, yang semula Gus Mus tampil satu puisi, tadi tampil ditambahi cerpen yang sangat bagus," kata Ganjar, kemarin.
Tidak hanya Gus Mus yang tampil di Panggung Kahanan, tetapi juga para penari sufi.
Pengasuh Ponpes Al Islah Meteseh Semarang Kiai Budi Harjono menyatakan, tari sufi merupakan perpaduan kasidah dengan tarian sufi. Tarian itu juga ditujukan sebagai bentuk munajat kecintaan, di tengah pandemi.
"Kami melangitkan doa-doa dan berdzikir Huwallah Huwallah. Ketika tari sufi ini diputarkan, mengisyaratkan kepasrahan. Dan kepasrahan itulah kekuatannya terletak di Allah," ujar Kiai Budi.
Lebih lanjut Kiai Budi menjelaskan, kepasrahan bukan sebuah fatalistik atau sebuah sikap yang menempatkan manusia sepenuhnya sebagai agen pasif. Karena dalam paham itu, manusia sama sekali tidak memiliki daya untuk membuat pilihan dan melakukan ikhtiar. (K-08)
0 komentar:
Posting Komentar