Wagub Taj Yasin (kanan) saat menerima kunjungan dari pengurus pon pes di Kudus, belum lama ini. |
Semarang-Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin meminta kepada seluruh pondok pesantren (ponpes) di provinsi ini, untuk membentuk Satuan Tugas (Satgas) Jaga Santri. Peran dari Satgas Jaga Santri ini mirip dengan konsep Jogo Tonggo, yang telah dicanangkan sejak pandemi merebak.
Gus Yasin menjelaskan, Satgas Jaga Santri ini untuk menegakkan protokol kesehatan di lingkungan ponpes dan juga penanganan ketahanan ekonomi di lingkungan pondok. Satgas Jaga Santri bisa bekerja sama dengan puskesmas setempat hingga gugus tugas terdekat, jika ada santri yang memiliki gejala terinfeksi virus Korona.
"Ada kita istilahkan Jaga Santri, kalau di Jawa Tengah Jogo Tonggo. Jaga Santri ini artinya apa? Pondok pesantren harus membikin satgas penanganan COVID-19 yang di-link-kan dengan Jogo Tonggo di desa masing-masing, sehingga koordinasi itu akan lebih cepat. Dari segi kesehatannya, dan dari sektor ekonominya. Karena bukan tidak mungkin, pondok pesantren juga akan mengalami dampak ekonomi," kata Gus Yasin, Rabu (17/6).
Gus Yasin lebih lanjut menjelaskan, karena beberapa ponpes di Jateng ada yang sudah membuka aktivitasnya kembali maka harus diterapkan skenario protokol kesehatan. Di antaranya pembagian jam belajar santri dengan sistem shift, jika tidak semua santri menetap di pondok. (K-08)
0 komentar:
Posting Komentar