Gubernur Ganjar Pranowo saat meninjau pelaksanaan validasi dan verifikasi faktual PPDB 2020 di SMAN 3 Semarang. |
Semarang-Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo memberikan instruksi kepada seluruh guru, untuk cermat di dalam melakukan verifikasi faktual data calon siswa. Para guru yang ada di SMA/SMK negeri se-Jateng, harus bisa optimal dan tidak main mata dalam melakukan proses validasi dan verifikasi faktual data dari calon peserta didik.
Menurutnya, pelaksanaan validasi dan verifikasi faktual terhadap data calon siswa harus dilakukan dengan ketat untuk menghindari kecurangan.
Ganjar menjelaskan, dengan upaya validasi dan verifikasi faktual itu diharapkan tidak ada unsur manipulasi atau menggunakan data asli tapi palsu. Sebab, pihaknya ingin menciptakan integritas dari proses awal penerimaan calon peserta didik.
"Proses verifikasi faktual sekarang datanya diberikan ke kita, dan kita selalu minta integritasnya. Sehingga, apa yang sudah masuk diharapkan semua datanya benar. Sekarang, seluruh guru kita optimalkan semuanya untuk melakukan pemeriksaan. Muda-mudahan, semuanya bisa dilaksanakan. Pemeriksaan yang sifatnya faktual ini, harapan kita untuk melakukan clearence bahwa data itu benar. Sebenar-benarnya, tidak ada unsur manipulasi atau kebohongan dan aspal atau sebagainya. Karena, kita mau ciptakan integritas," kata Ganjar, Jumat (3/7).
Lebih lanjut Ganjar menjelaskan, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Jateng dalam dua hari pelaksanaan validasi dan verifikasi faktual data calon peserta didik sudah menemukan adanya pelanggaran soal integritas.
"Sesuai komitmen di awal, bahwa jika ditemukan pelanggaran atau kecurangan saat validasi dan verifikasi faktual maka keputusannya adalah pencoretan," tandasnya. (K-08)
0 komentar:
Posting Komentar