Kilas9.com

Media merupakan perantara, atau pengantar pesan dalam sebuah proses komunikasi. Media online merupakan hal yang berkaitan dengan komunikasi, terutama pesan yang ingin disampaikan ke pembacanya. Harapannya, kehadiran kilas9.com bisa menambah informasi kepada masyarakat sebagai pembacanya. Salam.

Hanya Umat Yang Punya Kartu Akses Bisa Ikut Misa Natal

Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Auliansyah Lubis saat 
berkunjung ke Gereja katedral Semarang.

    Semarang-Kepala Paroki Gereja Katedral Santa Perawan Maria Ratu Suci Romo Herman Singgih Suntoro mengatakan nantinya akan digelar delapan kali misa menyambut Natal, dan setiap kegiatan misa yang digelar akan diikuti maksimal 300 orang saja.

    Menurutnya, umat yang diperbolehkan mengikuti kegiatan misa Natal telah diseleksi sebelumnya dan wajib mematuhi protokol kesehatan.

    "Kriteria dari umat yang datang, kami gunakan ketentuan dari keuskupan. Jadi, mereka yang bisa ikut misa adalah usia 10 tahun sampai 70 tahun, dan sehat tidak sakit bawaan. Kemudian, mereka mendaftar lebih dulu untuk bisa ikut misa di sini. Masing-masing umat akan mendapatkan kartu sebagai tanda masuk," kata Romo Singgih, Rabu (23/12) sore.

        Lebih lanjut Singgih berharap, perayaan misa Natal tahun ini bisa berjalan lancar meskipun di tengah pandemi COVID-19.

        Sementara itu Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Auliansyah Lubis, melakukan pemantauan langsung mengenai kesiapan pengurus gereja dan tata cara pelaksanaannya untuk mencegah penularan COVID-19.

        Auliansyah menjelaskan, ada sembilan gereja yang diketahui akan menyelenggarakan misa Natal secara luring (luar jaringan). Kesembilan gereja itu di antaranya adalah Gereja Katedral Santa Perawan Maria Ratu Suci, Gereja JKI Injil Kerajaan Marina, Gereja Katolik Hati Kudus Kokrosono dan Gereja Bethany Gajah Mada.

        "Ada sembilan gereja yang kita lakukan pengamanan, dan kita buatkan posnya di sana. Jadi, memang sudah ada gereja yang mulai kebaktian. Tapi kita sudah koordinasi dengan romo, bahwa misa itu untuk jamaat yang boleh masuk hanya sepertinya saja. Yakni sepertiga dari kapasitas gereja tersebut," ujar Auliansyah.

        Lebih lanjut Auliansyah menjelaskan, personel kepolisian sudah siap untuk melakukan penjagaan dan pengamanan kepada semua umat sebelum dan selama kegiatan misa. Selain aparat TNI/Polri, pengamanan perayaan Natal di Kota Semarang juga dibantu organisasi kemasyarakatan. Salah satunya adalah dari unsur Barisan Ansor Serbaguna (Banser) Kota Semarang. (K-08)

Share on Google Plus

About kilas9.com

0 komentar:

Posting Komentar