Gubernur Ganjar Pranowo berbincang dengan Direktur RS Paru dr Ario Wirawan, Farida Widayati soal kapasitas tempat tidur, kemarin. |
Semarang-Direktur RS Paru dr Ario Wirawan Kota Salatiga Farida Widayati mengatakan pihaknya akan membantu Kabupaten Kudus, dalam menangani pasien terkonfirmasi COVID-19 dengan gejala. Seluruh fasilitas sudah dipersiapkan, untuk menerima pasien rujukan dari berbagai dari selain Kota Salatiga. Pernyataan itu dikatakan Farida saat menerima kunjungan Gubernur Ganjar Pranowo, kemarin.
Menurut Farida, pihaknya sudah mulai menambah tempat tidur isolasi dan ICU yang akan digunakan untuk merawat pasien rujukan COVID-19 dari berbagai daerah. Saat ini, 30 persen pasien COVID-19 yang dirawat berasal dari Kota Salatiga dan sisanya dari Kabupaten Kudus maupun Demak dan Grobogan.
Farida menjelaskan, pihaknya akan siap menampung dan merawat pasien yang terpapar virus Korona dengan gejala dari wilayah Kudus dan sekitarnya. Harapannya, upaya itu bisa meringankan beban rumah sakit yang ada di wilayah Kudus dan sekitarnya.
"Sejak awal kita lini pertama yang sudah ditetapkan oleh Kementerian Kesehatan. Kemudian posisi sekarang itu untuk bed COVID-19 itu sudah sampai 60 bed. Rencananya nanti dalam dua hari ini, kita switch untuk tempat tidur yang bukan untuk COVID-19 kita ubah untuk COVID-19 sebanyak 27 bed. Untuk ICU kita nambah tiga bed. Mudah-mudahan ini bisa mengatasi," kata Farida.
Lebih lanjut Farida menjelaskan, sejak awal pandemi merebak dan Kementerian Kesehatan menunjuk rumah sakitnya menjadi tempat rujukan COVID-19 sebagai lini satu maka pihaknya langsung bergerak cepat. Penanganan bagi pasien COVID-19 maupun non COVID-19 sudah ditata, dengan prosedur standar yang ketat. (K-08)
0 komentar:
Posting Komentar