Gubernur Ganjar Pranowo memberi arahan kepada perawat dan petugas jaga di RS Darurat COVID-19 Kendal, kemarin. |
Semarang-Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengecek penanganan COVID-19 di wilayah Kabupaten Kendal, Sabtu (19/6) kemarin. Tujuannya mengunjungi Rusunawa Kebondalem Kendal, yang diubah fungsi menjadi Rumah Sakit Darurat COVID-19 (RSDC).
S aat berada di lokasi, Ganjar bertanya kepada sejumlah perawat dan petugas keamanan soal keterisian tempat hingga persediaan peralatan dan obat. Salah satu petugas menyebutkan, ada 26 pasien yang saat ini sedang menjalani perawatan.
Ganjar mengatakan dari hasil informasi yang didapatkan, pasien di RSDC Kendal terpapar dari transmisi lokal. Beberapa merupakan pegawai negeri sipil (PNS), dan sisanya warga Kendal dari beragam latar belakang.
"Ada klaster takziah, ada juga dari pegawai yang pulang dari dinas luar kota terus terpapar. Saya titip pesan jaga kesehatan, sama itu tempat makannya diatur supaya berjarak. Karena ini varian baru, penularannya lebih cepat. Kita berjaga," kata Ganjar.
Sementara itu salah satu petugas jaga, Aji menjelaskan bahwa kapasitas RSDC Kendal sebenarnya 55 tempat tidur. Namun, belasan kamar rusak dan masih diperbaiki. Saat ini, yang dapat digunakan sebanyak 32 tempat tidur.
"Jadi, keterisiannya 90 persen. Hampir penuh pak," ujar Aji.
Aji menjelaskan, RSDC Kendal saat ini dalam proses penambahan unit sebanyak 44 tempat tidur. Untuk sementara, di RSDC Kendal hanya menerima pasien dengan keluhan ringan.
"Kalau ada yang berat, itu kita tidak bisa. Tapi kita upayakan ke rumah sakit, supaya penanganannya lebih cepat," pungkasnya. (K-08)
0 komentar:
Posting Komentar