Meski Sedang Hamil, Bidan di Desa Ini Tetap Bekerja Layani Masyarakat

Gubernur Ganjar Pranowo saat berdialog dengan bidan di
Puskesmas Jateng 1 Kabupaten Karanganyar, kemarin.

Semarang-Seorang bidan Desa Suruhkalang yang bertugas di Puskesmas Jaten I di Kabupaten Karanganyar bernama Ridwan Rani Pitoyo, tetap profesional menjalankan tugas melayani masyarakat di saat sedang mengandung anak keduanya. Momen tersebut tertangkap saat Gubernur Ganjar Pranowo mengunjungi puskesmas tersebut dan melihat seorang bidan memakai alat pelindung diri (APD) lengkap, kemarin.

Kepada gubernur, Rani mengatakan jika sedang mengandung anak keduanya. Karena alasan sedang hamil itu, dirinya memakai APD lengkap saat melayani masyarakat.

Menurutnya, di desa yang diampunya itu terdapat 30 ibu hamil dan satu orang di antaranya positif COVID-19.

"Saya tetap bekerja meski sedang hamil, dan memantau perkembangan ibu hamil lainnya di desa. Saat ini ada satu ibu hamil yang positif COVID-19 dari 30 ibu hamil," kata Rani.

Sementara itu Gubernur Ganjar Pranowo mengingatkan kepada para ibu hamil, agar tetap selalu rutin memeriksakan kehamilannya. Tujuannya, untuk mencegah stunting sejak dini.

Ganjar menjelaskan, para tenaga bidan desa menjadi garda terdepan untuk melakukan pemantauan rutin kepada para ibu hamil. Jangan karena fokus terhadap penanganan pandemi, justru melupakan kontrol terhadap potensi-potensi stunting dari ibu hamil yang tidak terdeteksi.

"Rata-rata selalu ada dari sekian ibu hamil, punya masalah kandungan. Nah ini saya minta kepada mereka untuk melakukan kontrol itu, apakah biasanya masalah anemia atau ada kelainan di kandungan atau masalah kesehatan lainnya," ucap Ganjar. (K-08)