Seorang warga mengikuti kegiatan vaksinasi yang dilakukan Polda Jateng. |
Semarang-Kepala Dinas Kesehatan Jawa Tengah Yulianto Prabowo meminta seluruh masyarakat lebih hati-hati dan waspada, terhadap penurunan level PPKM karena saat ini sedang terjadi peralihan dari pandemi ke endemi. Namun demikian, protokol kesehatan tetap tidak boleh kendor. Pernyataan itu dikatakan saat ditemui di kantor gubernur, kemarin.
Yulianto menjelaskan, syarat untuk peralihan pandemi ke endemi adalah herd immunity dan percepatan vaksinasi kepada masyarakat. Selain itu, ketaatan terhadap protokol kesehatan juga harus terus diperketat.
Menurutnya, saat ini kecenderungan masyarakat mulai abai dan merasa sudah hidup normal tidak ada pandemi. Namun, jangan sampai lengah dan di masa peralihan pandemi ke endemi harus dijaga.
"Kenapa kita dalam kondisi sudah terkendali kok harus tetep pakai masker, karena memang dalam suatu populasi itu positivity rate-nya masih sekitar lima persen. Jadi, kita itu pergeseran dari pandemi ke endemi. Apakah endemi itu tidak ada kasus, ada tetapi tidak begitu berat. Kasusnya lebih ringan, dan jumlahnya juga lebih sedikit. Bukan nol. Kalau nol namanya eliminasi. Waduh, eliminasi masih jauh tetapi ke endemi," kata Yulianto.
Lebih lanjut Yulianto menjelaskan, pihaknya tetap mengimbau kepada pemkab/pemkot se-Jateng untuk terus meningkatkan testing dan tracing. Tujuannya, untuk meminimalkan potensi penularan dan memudahkan pengobatan kepada yang terkonfirmasi. (K-08)
0 komentar:
Posting Komentar