Presiden Jokowi saat berdialog dengan pedagang di pasar Johar Semarang. |
Semarang-Presiden Joko Widodo meresmikan Pasar Johar Semarang pada Rabu (5/1) pekan kemarin.
Presiden Jokowi mengatakan revitalisasi Pasar Johar utara dan tengah secara keseluruhan, menghabiskan anggaran sebanyak Rp146 miliar. Sedangkan Pasar Johar selatan, menghabiskan anggaran sebesar Rp103 miliar.
Presiden Jokowi menjelaskan, Pasar Johar yang selesai direvitalisasi juga menambah kapasitas atau daya tampung para pedagang. Yakni, dengan pembangunan Pasar Kanjengan yang menghabiskan anggaran Rp20,3 miliar.
Presiden Jokowi berharap, Pasar Johar yang telah direvitalisasi dan menjadi cukup bagus akan menjadi pasar ramai aktivitas jual beli. Termasuk, mengembalikan kejayaan Pasar Johar masa lalu dan sebagai land mark Kota Semarang.
"Pasar merupakan pusat aktivitas rakyat kita yang sangat penting, dan pasar yang ramai menandakan adanya pergerakan ekonomi masyarakat kita. Dan ini akan berimbas pada sektor produksinya. Ada petani yang memproduksi bawang merah, bawang putih dan itu dibawa ke mana kalau tidak ke pasar. Ada yang memproduksi tahu memproduksi tempe, dan akan diarahkan kepada konsumen, itu lewatnya apa pasar juga. Pasar yang ramai menandakan adanya ekonomi masyarakat, karena adanya transaksi di pasar itu dan adanya aktivitas jual dan beli. Ini akan menggerakkan ekonomi rakyat kita," kata Jokowi.
Lebih lanjut Presiden Jokowi menitipkan Pasar Johar kepada Pemkot Semarang dan juga masyarakat pedagang, untuk selalu menjaga kebersihan pasar. Harapannya, Pasar Johar tetap menjadi pasar yang bersih dan rapi serta aman sebagai tempat belanja masyarakat. (K-08)
0 komentar:
Posting Komentar