Gubernur Ganjar Pranowo meminta masyarakat tidak resah dan belanja berlebihan terkait minyak goreng. |
Semarang-Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan operasi pasar untuk minyak goreng akan terus dilakukan, karena cukup banyak masyarakat mengeluhkan soal kelangkaan minyak goreng di pasar tradisional maupun toko modern. Pernyataan itu dikatakan saat ditemui di rumah dinas di Puri Gedeh, kemarin.
Ganjar menjelaskan, pihaknya sudah berkoordinasi dan berkomunikasi dengan pemerintah pusat berkaitan operasi pasar untuk minyak goreng. Permintaan tersebut sudah mendapatkan respon, dan tinggal menunggu jadwal operasi minyak goreng.
Menurutnya, informasi soal operasi pasar minyak goreng harus disampaikan ke publik agar tidak memunculkan kekhawatiran.
"Sejak tanggal 21 kemarin, operasi pasar dilakukan hampir menyeluruh di Jawa Tengah. Misalnya PT Sawit Juara yang mendistribusikan kurang lebih 32 ton minyak di Kota Semarang. Terus ada lagi dari PT PPI. Ada di Purworejo, Kebumen, Kota Semarang dan Kota Surakarta masing-masing kurang lebih tiga ribu liter," kata Ganjar.
Lebih lanjut Ganjar menjelaskan, Perum Bulog juga telah melakukan operasi pasar minyak goreng pada 22-23 Februari 2022 kemarin di Batang dan Wonosobo masing-masing dua ribu liter serta Grobogan sebanyak tiga liter.
"PT BES juga melakukan operasi pasar minyak goreng, totalnya 123 ribu liter dibagikan ke Kota Semarang, Kabupaten Semarang, Kendal, Demak, Salatiga, Jepara, Batang, Magelang, Purbalingga dan beberapa kota lainnya," jelasnya.
Ganjar berharap, masyarakat tidak melakukan punic buying dengan membeli secara berlebihan. Termasuk, tidak ada oknum yang melakukan tindakan penimbunan minyak goreng. (K-08)
0 komentar:
Posting Komentar