Andi Ashar Kepala BPJS Kesehatan Semarang |
Semarang-Kepala BPJS Kesehatan Cabang Semarang Andi Ashar meminta seluruh peserta JKN, agar melakukan deteksi dini terhadap kondisi tubuhnya melalui skrining kesehatan. Yakni, melalui aplikasi yang disediakan BPJS Kesehatan. Pernyataan itu dikatakan saat bertemu dengan wartawan, belum lama ini.
Andi menjelaskan, skrining kesehatan itu ditujukan kepada seluruh peserta JKN utamanya di rentang usia 17-35 tahun yang merupakan usia produktif. Hasil dari pemeriksaan yang dilakukan itu menunjukkan, jika usia produktif lebih berpotensi terkena penyakit degeneratif. Mulai dari obesitas, darah tinggi hingga stroke.
Menurutnya, BPJS Kesehatan terus mengoptimalkan upaya promotif preventif bagi peserta JKN untuk menjaga kesehatan diri sendiri. Dengan melakukan skrining kesehatan, maka peserta bisa lebih meningkatkan kewaspadaan dan kesadaran untuk hidup sehat.
"Kita juga gencar melakukan skrining kesehatan. Kenapa kita gencar melakukan skrining (kesehatan) ini, karena tentunya kita ingin mengetahui dan mendeteksi dini. Makanya skrining (kesehatan) ini kita galakkan, dan harapannya seluruh peserta JKN di Kota Semarang sudah melakukan skrining. Karena untuk usia 17 tahun ke bawah, akan diintervensi Dinas Kesehatan melalui posyandu atau posbindu," kata Andi.
Lebih lanjut Andi menjelaskan, manfaat dari skrining kesehatan yang dilakukan peserta JKN secara mandiri itu akan mampu mendeteksi keadaan tubuh secara dini. Sehingga, apabila membutuhkan pelayanan kesehatan sudah ada jalurnya. (K-08)
0 komentar:
Posting Komentar