Laeli Nurajijah menunjukkan hasil kerajinan simpul tali makrame. |
Menurutnya, order banyak datang dari pasar luar negeri. Yakni, datang dari Amerika Serikat dan Jerman.
Menurut Laeli, masyarakat luar negeri mulai mengenal produk buatannya dan tertarik untuk membeli. Produk makrame buatannya yang paling banyak berupa kerajinan hiasan dinding, gantungan pot hingga tas dan berbagai produk lainnya.
Laeli menjelaskan, usahanya mulai dirintis sejak 2019 dan saat ini sudah mulai berkembang. Pesanan awalnya masih di daerah-daerah dalam negeri mulai kawasan Pulau Jawa, Sumatera dan Kalimantan. Namun, sejak akhir 2020 mulai berdatangan pesanan dari luar negeri
"Di tahun pertama, saya mengerjakan makrame ini sendiri. Tapi mulai tahun 2020 akhir semakin banyak permintaan terutama untuk dikirim ke luar negeri, saya mengajak teman-teman di lingkungan saya ada kurang lebih 10-15 perajin yang ikut serta membantu untuk membuat makrame. Untuk harga makrame sendiri kisarannya sangat variatif ya, dari mulai Rp30 ribu sampai Rp500 ribu lebih karena tergantung dari kerumitan cara pengerjaannya dan bahan-bahan yang digunakan," kata Laeli.
Lebih lanjut Laeli menjelaskan, saat ini usahanya sudah bekerja sama dengan salah satu perusahaan kerajinan tangan (crafting) untuk membantu hasil kerajinannya bisa diekspor ke sejumlah negara. Sehingga, peluang membuka pasar di luar negeri semakin terbuka lebar. (K-08)
0 komentar:
Posting Komentar