 |
| Manajemen Pertamina Patra Niaga saat melakukan inspeksi ketersediaan stok elpiji tiga kilogram. |
Semarang-Pasokan maupun stok elpiji bersubsidi tiga kilogram yang dibutuhkan masyarakat di wilayah Kota Semarang, masih aman dan tidak perlu panik hingga melakukan aksi borong.
Pertamina Patra Niaga Jawa Bagian Tengah memastikan, elpiji tiga kilogram tidak mengalami kelangkaan di wilayah Jawa Tengah dan Yogyakarta.
Senior Supervisor Communication and Relations Regional Jawa Bagian Tengah Pertamina Patra Niaga Marthia Mulia Asri mengatakan di wilayah Jateng terdapat 669 agen, dan 50.242 pangkalan elpiji resmi Pertamina. Hal itu dikatakan di sela inspeksi mendadak di wilayah Kota Semarang, pekan kemarin.
Thia menjelaskan, memang diakui ada peningkatan konsumsi elpiji bersubsidi tiga kilogram pada Januari sampai Juli 2023 bila dibandingkan periode tahun sebelumnya.
Konsumsi elpiji tiga kilogram pada Januari hingga Juli 2023 sebanyak 690.162 Metrik Ton (MT), meningkat sebesar 4,9 persen bila dibandingkan dengan periode sama pada tahun kemarin yang hanya 657.914 MT.
"Ini normalnya di Jawa Tengah itu 1,2 juta tabung per hari untuk elpiji tiga kilogram," kata Thia.
Sementara itu Sales Branch Manager Pertamina Patra Niaga Semarang Agung menambahkan, sampai dengan saat ini stok elpiji bersubsidi tiga kilogram masih aman.
Menurut Agung, untuk di wilayah Kota Semarang saja konsumsi elpiji tiga kilogram per harinya bisa mencapai 86.320 tabung.
Sedangkan per bulannya, bisa mencapai 2.330.600 tabung.
"Jumlah pangkalan yang terdata sekitar 3.200 pangkalan. Kita terus sosialisasikan ke pangkalan supaya bisa mencapai transaksi subsidi tepat sasaran," ucap Agung.
Agung berharap, masyarakat mampu tidak mengonsumsi elpiji bersubsidi dan beralih menggunakan elpiji nonsubsidi. (K-08)
0 komentar:
Posting Komentar