Kilas9.com

Media merupakan perantara, atau pengantar pesan dalam sebuah proses komunikasi. Media online merupakan hal yang berkaitan dengan komunikasi, terutama pesan yang ingin disampaikan ke pembacanya. Harapannya, kehadiran kilas9.com bisa menambah informasi kepada masyarakat sebagai pembacanya. Salam.

Pertama, Bandara Ahmad Yani Punya Ruang Multisensori Untuk Penderita Autis

Manajemen Angkasa Pura I sedang bermain dengan para penyandang
autis di ruang khusus di Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani.
Semarang-Direktur Utama Angkasa Pura I Faik Fahmi mengatakan Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani Semarang menjadi bandara yang pertama, menyediakan ruang multisensori untuk penyandang autisme. Ruangan itu didesain, untuk memberikan stimuli yang menenangkan guna mengatasi ketegangan pada penyandang autis.

Ruangan multisensori, jelas Faik, dibuat untuk menciptakan rasa aman dan memberikan sensasi nyaman kepada anak penderita autis. Hal ini sebagai terobosan dan inovasi dari Angkasa Pura I, untuk memberikan pelayanan terbaik kepada seluruh pengguna jasa transportasi udara.

Menurutnya, fasilitas yang disediakan ini merupakan yang pertama ada di bandara di Indonesia dan di Asia Pasifik.

Faik menjelaskan, fasilitas yang disediakan di Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani sama dengan di bandara internasional lainnya di dunia. Di antaranya bandara internasional di Inggris, Irlandia dan Amerika Serikat.

"Itu bagian dari komitmen Angkasa Pura I, untuk dapat terus meningkatkan pelayanan terhadap seluruh pengguna jasa. Jadi, yang kita pikirkan tidak hanya untuk general passanger tapi juga kebutuhan-kebutuhan yang bersifat khusus. Sensory room ini tempat yang sangat nyaman untuk penderita autis, mereka akan merasa nyaman dan rileks. Tentunya, ketika menikmati penerbangan sudah dengan filling yang baik," kata Faik, kemarin.

Direktur Pemasaran dan Pelayanan Angkasa Pura I Devy Suradji menambahkan, ruangan multisensori itu bisa dimanfaatkan para orang tua yang memiliki anak penderita autis istirahat sejenak sebelum melanjutkan perjalanan menggunakan pesawat terbang.

"Dengan adanya ruangan multisensori ini, para penumpang yang membawa penderita autis sebelum check-in bisa istirahat di sana sambil nunggu jadwal penerbangan," ucap Devy. (K-08)
Share on Google Plus

About kilas9.com

0 komentar:

Posting Komentar