 |
| Wakil Wali Kota Hevearita Gunaryanti (kanan) bersama artis Reza Lawang Sewu membuat bakso menggunakan alat masak Modena. |
Semarang-Modena Semarang menyebutkan, selama masa pandemi COVID-19 2021 terjadi peningkatan permintaan dan penjualan terhadap produk alat masak. Kenaikannya bisa mencapai 50 persen, bila dibanding produk elektronik rumahan lainnya.
Branch Manager Modena Semarang Indra Syarifudin mengatakan peningkatan penjualan dan permintaan produk alat masak selama 2021 mengalami peningkatan, terutama setelah Juli 2021. Pernyataan itu dikatakannya di sela menggelar cooking competition di Tentrem Mal, belum lama ini.
Indra menjelaskan, permintaan terhadap alat-alat masak keluaran Modena mulai mengalami peningkatan terjadi pada Agustus 2021. Pergerakan kenaikannya secara pelan, tetapi terjadi terus menerus hingga November 2021.
Menurut Indra, secara total penjualan keseluruhan produk Modena sejak Januari-November 2021 mengalami kenaikan sebesar 15 persen dibanding tahun sebelumnya.
"Modena sendiri Alhamdulillah untuk 2020 dibanding 2021, per November 2021 itu kita sudah tumbuh 15 persen dibanding 2020. Kontribusi produk terbesar ada di produk cooking, itu bisa naik 50 persen dan 26 persen itu cooling serta 24 persennya cleaning. Jadi memang ada progres kenaikan di produk cleaning. Tadinya cleaning sedikit, cuma 22 persen dan sekarang jadi naik 24 persen karena terbantu dengan air purifier," kata Indra.
Lebih lanjut Indra menjelaskan, untuk semakin meningkatkan penjualan di produk alat memasak itu pihaknya sengaja menggelar cooking competition dengan melibatkan perwakilan wartawan di Kota Semarang. Seluruh peserta menggunakan produk Modena berupa deep fryer, barbeque grill dan kompor tanam empat tungku.
"Cooking competition ini kami libatkan ibu wakil wali kota dan artis Semarang sebagai jurinya. Para peserta ditantang membuat bakso komplit legendaris Semarang," pungkasnya. (Bud)
0 komentar:
Posting Komentar