Layanan untuk membayar tagihan bulanan iuran bulanan BPJS Kesehatan itu menggunakan uang elektronik alias GO-PAY.
CEO dan Founder GO-JEK Nadiem Makarim mengatakan fitur GO-BILLS merupakah langkah awal perusahaannya, untuk menghadirkan lebih banyak kemudahan
bertransaksi nontunai bagi para pengguna aplikasi GO-JEK. Langkah tersebut dilakukan, untuk mendorong inklusi keuangan lewat pembayaran elektronik menggunakan saldo GO-PAY.
"Saat ini, Indonesia sedang memasuki
masa transisi dari masyarakat tunai ke masyarakat nontunai. Kami berharap, dengan adanya layanan ini akan memercepat transisi tersebut," kata Nadiem.
Lebih lanjut Nadiem menjelaskan, layanan GO-BILLS akan terus dikembangkan untuk semakin memudahkan masyarakat dalam melakukan pembayaran tagihan iuran BPJS Kesehatan.
Sementara, Direktur Teknologi dan Informasi BPJS Kesehatan Wahyuddin Bagenda menambahkan, pihaknya memberikan apresiasi terhadap layanan GO-BILLS dari GO-JEK. Sehingga, bisa mendorong kepatuhan masyarakat dalam membayar jaminan sosial kesehatan.
"Kami terus menambah channel pembayaran, salah satunya lewat aplikasi GO-JEK. Cukup dengan tiga langkah mudah, masyarakat bisa membayar iuran BPJS Kesehatan untuk diri sendiri maupun keluarganya," jelasnya.
Menurutnya, GO-JEK merupakan salah satu perusahaan teknologi yang memiliki jangkauan pasar cukup luas. Sinergi dengan GO-JEK diharapkan bisa memudahkan masyarakat membayar iuran JKN-KIS kapan saja dan di mana saja.
"Saat ini terdapat lebih dari 600 ribu titik layanan pembayaran iuran JKN-KIS. Dengan berbagai kemudahan ini, kami berharap animo peserta JKN-KIS di berbagai daerah untuk membayar iuran
tepat waktu bisa meningkat," pungkasnya. (K-08)
0 komentar:
Posting Komentar