Ketua DPC Aptrindo Tanjung Emas Semarang Supriyono menempelkan stiker penanda khusus di salah satu armada milik anggota Aptrindo. |
Semarang, Frekuensi bongkar muat menggunakan truk kontainer di Terminal Peti Kemas Semarang (TPKS) Pelabuhan Tanjung Emas terbilang cukup tinggi. Setidaknya, ada 1.500 frekuensi keluar masuk armada truk di pelabuhan setiap bulannya.
Tingginya lalu lintas armada truk kontainer di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, harus mendapat perhatian dari semua pihak. Termasuk asosiasi dan juga pemilik armada. Oleh karenanya, Kesyahbandar dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) menaruh perhatian serius perlu adanya pendataan yang jelas terhadap armada di pelabuhan.
Kepala Bidang Lalu Lintas dan Angkutan Laut KSOP Pelabuhan Tanjung Emas Semarang Pradigdo mengatakan dengan adanya pendataan yang jelas terhadap armada di pelabuhan, maka bisa diketahui identitas dari setiap sopir truk kontainer yang keluar atau masuk di pelabuhan. Selain itu, bisa meningkatkan keselamatan selama berada di kawasan pelabuhan.
"Sekarang harus didata semua armada di pelabuhan. Nanti, kalau ada apa-apa, baik di pelabuhan atau di luar pelabuhan bisa diketahui pemilik dan juga perusahaan angkutannya. Sehingga, di dalam pelabuhan menjadi lebih safety lagi," kata Pradigdo ketika menempelkan stiker penanda khusus bagi armada pelabuhan, Kamis (16/11).
Lebih lanjut Pradigdo menjelaskan, tidak hanya armada truk kontainer saja yang dilakukan pendataan tetapi semuanya. Termasuk, armada truk di dermaga tradisional dan dermaga nusantara serta dermaga dalam.
Sementara, Ketua DPC Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia (Aptrindo) Cabang Pelabuhan Tanjung Emas Supriyono menambahkan, permintaan dari KSOP langsung direspon pihaknya dengan menempelkan stiker penanda khusus bagi armada milik anggotanya.
"Yang pertama ditempel kurang lebih ada 200 armada. Nantinya, target seluruh armada milik anggota Aptrindo Cabang Tanjung Emas sebanyak 800 unit ditempeli stiker semua akhir tahun ini," ujarnya.
Menurut Supriyono, dengan adanya stiker penanda khusus di armada milik anggota DPC Aptrindo Cabang Tanjung Emas Semarang itu semakin memudahkan pendataan dan kontrol di lapangan. Bahkan, ketika terjadi musibah kecelakaan di luar pelabuhan juga dengan cepat terdeteksi.
"Di dalam stiker itu memuat data perusahaan, penanggungjawab dan nomor telepon yang dihubungi," jelasnya. (K-08)
0 komentar:
Posting Komentar