Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata Jateng
Urip Sihabudin menyebut, obyek wisata milik swasta
akan diperhatikan dan distandarisasi untuk meningkat-
kan daya tarik wisatawan.
|
Semarang, Selama ini, Jawa Tengah mengandalkan empat destinasi wisata sebagai unggulannya. Yakni Candi Borobudur di Kabupaten Magelang, Dataran Tinggi Dieng di Wonosobo dan Banjarnegara, Museum Sangiran di Sragen dan Kepulauan Karimunjawa Jepara. Sementara untuk obyek wisata yang dikelola swasta, belum banyak dilirik pemerintah.
Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata Urip Sihabudin mengatakan obyek wisata yang ada di provinsi ini jumlahnya cukup banyak, namun masih sedikit dikelola dan dikembangkan dengan serius. Saat ini, masih empat destinasi wisata unggulan yang digarap dengan serius untuk menarik wisatawan datang ke Jawa Tengah.
Urip menjelaskan, pihaknya telah memetakan obyek wisata yang selama ini dikelola pihak swasta dan memiliki potensi untuk dikembangkan. Sehingga, pemerintah provinsi akan ikut turut campur di dalam pengembangan wisata milik swasta tersebut. Harapannya, juga bisa menjadi daya tarik bagi wisatawan di luar empat destinasi wisata unggulan yang sudah ada.
"Yang paling utama adalah daya tarik wisatanya dulu. Daya tarik ini tentu peran kita kalau itu milik pemerintah langsung cawe-cawe. Tapi kalau itu milik swasta, saya kira yang bisa kita lakukan dari pemerintah adalah pembinaan. Sehingga, kita akan lakukan standarisasi di obyek wisata milik swasta. Mulai dari keamanan dan sarana prasarananya," kata Urip usai membuka Bursa Wisata Indonesia IV DPD ASPPI Jateng di Patra Hotel and Conventional Semarang, Selasa (7/11).
Lebih lanjut Urip menjelaskan, standarisasi di obyek wisata yang dikelola swasta sangat penting, agar wisatawan merasa aman dan nyaman. Dampak positifnya, daya tarik wisata yang dikelola pihak swasta itu akan semakin meningkat.
Sementara itu, jumlah kunjungan wisatawan yang datang ke Jawa Tengah terus mengalami peningkatan. Untuk wisatawan mancanegara, hingga September 2017 kemarin mengalami peningkatan sembilan persen dibanding periode sebelumnya. Tujuan wisatawan yang paling dominan, masih ke Kabupaten atau Kota Magelang.
"Pada 2016, wisatawan mancanegara sebanyak 578 ribu orang dan 300an wisatawan tujuan ke Magelang. Di 2017, naik sembilan persen dan tetap tujuannya ke Magelang. Kalau wisatawan nusantara jangan ditanya, terus meningkat," pungkasnya. (K-08)
0 komentar:
Posting Komentar