Kilas9.com

Media merupakan perantara, atau pengantar pesan dalam sebuah proses komunikasi. Media online merupakan hal yang berkaitan dengan komunikasi, terutama pesan yang ingin disampaikan ke pembacanya. Harapannya, kehadiran kilas9.com bisa menambah informasi kepada masyarakat sebagai pembacanya. Salam.

Tahun Depan, Dishub Kembali Berlakukan Sistem Satu Arah Tahap Dua

Semarang, Sistem Satu Arah (SSA) yang diterapkan Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Semarang sepanjang tahun ini, sedang dalam tahapan pengkajian dan evaluasi. Karena, sistem yang diberlakukan itu pada dasarnya untuk memerlancar arus lalu lintas dan memecah kemacetan.

Jalan searah yang sudah diterapkan Dishub adalah Jalan MH. Thamrin, Jalan Gajah Mada, Jalan Ahmad Dahlan. Kemudian di Jalan Menteri Supeno, Jalan Veteran, Jalan Dokter Kariadi dan Jalan Bojong Salaman serta Jalan Simongan dan Jalan Basudewa.

Jalan lain yang sudah dilakukan satu arah, yakni di Jalan Imam Bonjol, Jalan Pier Tendean dan Jalan Pemuda dari Mal Paragon ke Tugu Muda. 

Kepala Dishub Kota Semarang Muhammad Khadik mengatakan SSA tahap pertama yang sudah dilakukan itu, saat ini terus dilakukan kajian dan evaluasi. Karena, dengan penerapan sistem baru di tahap awal terjadi ketidaktahuan masyarakat dan memunculkan pelanggaran. Sehingga, pihaknya selama masa transisi melakukan penjagaan dan sosialisasi kepada masyarakat pengguna jalan.

Menurutnya, upaya untuk mengurai dan mengatasi kemacetan masih terus dilakukan. Sehingga, di tahun depan akan dipilih lagi ruas jalan yang akan lakukan rekayasa lalu lintas. Misalnya, dengan menerapkan satu arah.

"Kita sudah menerapkan SSA yang tahap pertama. SSA ini pada prinsipnya adalah bagaimana mengatur kanalisasi, sehingga arus lalu lintas ini bisa mengalir dengan lancar. Masih ada tahap-tahap berikutnya, dan sekarang kkita sedang membuat kajian tahap kedua. Insyaallah tahun depan," kata Khadik.

Lebih lanjut Khadik menjelaskan, untuk mengatasi persoalan kemacetan di sejumlah jalan di Kota Semarang perlu ada edukasi kepada masyarakat untuk beralih ke angkutan masal. Sebab, Pemkot Semarang sudah menyediakan sejumlah shelter dan armada Bus Rapid Transit (BRT) untuk melayani warga kota. (K-08)
Share on Google Plus

About kilas9.com

0 komentar:

Posting Komentar