Aparat kepolisian memeriksa gereja sebelum digunakan untuk perayaan Natal. |
Semarang-Mengantisipasi kerawanan yang terjadi saat perayaan Natal di Jawa Tengah, Polda Jateng akan mengerahkan sekira 11.560 personel kepolisian dibantu jajaran satuan wilayah lainnya. Pernyataan itu dikatakan Kabid Humas Polda Jateng AKBP Agus Triatmaja, di sela media gathering dengan wartawan di MG Setos Hotel, Senin (18/12).
Menurutnya, pengamanan perayaan Natal di Jawa Tengah yang dipusatkan di sejumlah tempat ibadah itu, bersifat terbuka dan tertutup. Artinya, ada petugas yang berseragam dan ada petugas memakai pakaian biasa. Hal itu dilakukan, untuk meminimalkan tindakan yang berpotensi mengganggu ibadah umat Nasrani.
Agus menjelaskan, untuk setiap gereja pola penjagaannya akan berbeda sesuai dengan tingkat kerawanan wilayah dan juga jumlah jemaatnya. Termasuk, untuk pengaturan lalu lintas jika gereja berada di pinggir jalan.
Rencananya, lanjut Agus, untuk pemetaan pengamanan Natal di Jawa Tengah, akan digelar rapat koordinasi lintas sektoral dengan melibatkan sejumlah instansi terkait, Selasa (19/12).
"Dari Polda Jawa Tengah telah memersiapkan rencana pengamanan yang akan melibatkan hampir 12 ribu personel. Baik itu dari polda maupun satuan wilayah jajaran. Sasaran pengamanan, dari aksi terorisme," kata Agus.
Lebih lanjut perwira menengah di Polda Jateng yang akan naik pangkat komisaris besar (kombes) tersebut menjelaskan, semua personel akan disiapkan untuk melakukan pengamanan di tempat-tempat ibadah umat Nasrani. Selain itu, pihaknya juga akan menjalin kerja sama dengan organisasi masyarakat (ormas) Islam di Jawa Tengah, misalnya NU dan Muhammadiyah, untuk ikut menjaga keamanan di wilayah masing-masing. (K-08)
0 komentar:
Posting Komentar