Semarang-Jawa Tengah dikenal sebagai wilayah pesisir dengan garis pantai cukup panjang. Penduduk di Jawa Tengah juga banyak yang bermata pencaharian sebagai nelayan. Bahkan, produksi ikan Jawa Tengah terbilang melimpah.
Meski banyak penduduk bermata pencaharian sebagai nelayan dan produksi ikan melimpah, tetapi tidak sepadan dengan tingkat konsumsi ikan masyarakatnya.
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Jawa Tengah Lalu M. Syafriadi mengatakan tingkat konsumsi ikan warga di provinsi ini, bisa dikatakan masih jauh dari capaian angka nasional.
Menurutnya, tingkat konsumsi ikan masyarakat Jateng hanya 26,71 kilogram per kapitaa per tahun. Padahal, tingkat konsumsi ikan nasional mencapai 43 kilogram per kapita per tahun. Sehingga, produksi makanan olahan ikan dan gerakan sosialisasi makan ikan harus lebih dimasifkan.
"Kami saat ini sedang mencoba sosialisasi gerakan makan ikan, karena Jawa Tengah untuk angka konsumsi ikannya masih rendah," kata Lalu.
Meski terbilang masih rendah tingkat konsumsi ikan di Jateng, jelas Lalu, angka tersebut melebihi target Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Jawa Tengah. Yakni sebesar 22 kilogram per kapita per tahunnya. Oleh karenanya, dibutuhkan terobosan untuk meningkkatkan minat masyarakat untuk mengonsumsi ikan.
"Instruksi pak gubernur, kita harus kejar di angka 31 kilogram per kapita per tahun untuk konsumsi ikan di Jateng," ujarnya.
Lebih lanjut Lalu menjelaskan, produksi ikan tangkap di provinsi ini mencapai 400 ribu ton per tahun. Sedangkan produksi ikan budidaya, sudah mencapai 450 ribu ton per tahun. (K-08)
0 komentar:
Posting Komentar