Yanuar Budi Hartanto Gm Pertamina MOR IV |
Semarang-PT Pertamina Marketing Operation Region (MOR) IV terus berupaya untuk bisa mengirimkan bahan bakar minyak (BBM) ke Karimunjawa, Kabupaten Jepara.
General Manager PT Pertamina MOR IV Yanuar Budi Hartanto mengatakan pihaknya masih menunggu informasi dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), mengenai status di perairan laut Jawa apakah sudah bisa dinyatakan aman atau belum. Sehingga, ketika ketinggian ombak dinyatakan aman maka pihaknya akan merapatkan kapal BBM ke Karimunjawa.
Menurutnya, terkait dengan usulan dari Gubernur Ganjar Pranowo yang menginginkan Pertamina membangun bungker BBM di Karimunjawa masih dievaluasi. Namun, untuk mewujudkannya masih dalam pengkajian. Sebab, kondisi cuaca buruk hanya berlangsung musiman bukan sepanjang tahun.
"Memang kami belum punya rencana untuk membangun bungker di sana (Karimunjawa), dan belum ada wacana seperti itu. Jadi, kalau pun ada permintaan belum kita evaluasi apakah kita perlu untuk membangun di sana atau kapal pengangkut BBM dibesarkan ukurannya untuk floating storage. Karena, kondisi cuaca buruk ini kan tidak satu tahun penuh tapi musiman," kata Yanuar, Rabu (31/1).
Yanuar menjelaskan, pembangunan bungker BBM akan disampaikan ke pimpinan Pertaminan pusat. Namun, solusi yang bisa dilakukan dalam jangka panjang adalah dengan memerbesar ukuran kapal yang selama ini digunakan. Sebab, kapasitas kapal yang ada sekarang hanya mampu mengangkut 200 Kilo Liter (KL) dan baru dipakai 75 KL.
"Yang memungkinkan sebagai solusi adalah membesarkan ukuran kapal floating storage," ujarnya.
Diketahui, Gubernur Ganjar Pranowo mengusulkan Pertamina, agar membuat bungker BBM di Karimunjawa. Pembangunan bungker BBM dimaksudkan, untuk antisipasi pasokan dari Pertamina yang terhambat karena cuaca buruk.
"Pertamina harus segera membuat bungker untuk menyimpan minyak di Karimunjawa, sehingga stok ini tidak akan terganggu seperti hari ini," kata Ganjar. (K-08)
0 komentar:
Posting Komentar