Anggota BPBD Kabupaten Pati menyerahkan bantuan logistik kepada warga yang terdampak banjir. Foto: ISTIMEWA |
Semarang-Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Tengah sudah mengirimkan logistik ke sejumlah daerah yang mengalami bencana, baik bencana banjir, tanah bergerak dan angin kencang.
Kepala Pelaksana Harian BPBD Jateng Sarwa Pramana mengatakan logistik yang dikirimkan itu di antaranya adalah kebutuhan mendasar, misalnya bahan makanan, selimut dan juga makanan kering.
Menurutnya, wilayah di Jateng yang mengalami bencana banjir adalah Kabupaten dan Kota Tegal, Brebes, Kudus dan Demak. Sedangkan di Kabupaten Magelang terjadi angin kencang.
Khusus untuk bencana banjir dii wilayah pantura barat, yakni di wilayah Tegal dan Brebes, jelas Sarwa, masih terdapat warga yang mengungsi karena rumahnya terendam banjir. Informasi yang masuk, untuk di wilayah Brebes, ada tiga desa terdampak banjir dan warganya harus diungsikan. Namun, saat ini kondisinya sudah mulai surut dan warga kembali ke rumah masing-masing.
Sarwa menyebutkan, untuk saat ini kepala daerah di masing-masing wilayah yang terdampak banjir sudah mengeluarkan status darurat bencana.
"Ini semuanya (daerah) mengeluarkan darurat bencana. Ada yang satu minggu, ada yang 10 hari, tergantung kebutuhan di lapangan. Tetapi yang jelas, kerusakan bangunan rumah ada dan sekarang dalam tahap pembersihan," kata Sarwa, Selasa (20/2).
Lebih lanjut Sarwa menjelaskan, bencana banjir pada tahun ini tidak terlalu parah bila dibanding tahun-tahun sebelumnya. Bahkan, untuk kondisi pascabanjir juga tidak meninggalkan sampah yang cukup banyak. "Dulu sampahnya bisa segunung saat dibersihkan, tahun ini tidak. Terlalu banyak," ujarnya.
Sementara itu, yang masih dipikirkan BPBD Jateng adalah bencana pergerakan tanah di Kabupaten Banjarnegara. Sebab, dari 20 kecamatan yang ada, 18 kecamatan di antaranya terjadi pergerakan tanah.
"Ini menunggu kesiapan pemda setempat dan niat dari warga untuk mau dipindah saja," pungkasnya. (K-08)
0 komentar:
Posting Komentar