Kapolda Jateng Irjen Pol Condro Kirono menjabat tangan kepada salah satu anggota Linmas, usai memimpin upacara apel kesiapan pasukan dalam rangka pengamanan Pilkada Serentak 2018, belum lama ini. |
Semarang-Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Condro Kirono mengatakan dalam sepekan kemarin, anggota Densus 88 Antiteror Mabes Polri menangkap sejumlah orang di provinsi ini terkait dengan jaringan terorisme Thamrin Jakarta dan Filipina.
Guna mengantisipasi ancaman dan tindakan terorisme di wilayah Jateng, jelas kapolda, jajarannya akan meningkatkan keamanan dan patroli anggota yang ditingkatkan. Terlebih lagi, di Jateng akan digelar pemilihan kepala daerah (Pilkada) Serentak di tujuh kabupaten/kota ditambah pemilihan gubernur (Pilgub). Sehingga, keamanan yang intensif, baik secara terbuka maupun tertutup akan dimaksimalkan.
"Kita tetep tidak underestimate. Peningkatan kewaspadaan di semua wilayah untuk antisipasi adanya terorisme maupun munculnnya kegiatan-kegiatan radikal ini," kata kapolda.
Menurut kapolda, jajarannya juga telah berkoordinasi dengan instansi samping, yakni aparat TNI untuk membantu pengamanan wilayah mengantisipasi aksi-aksi terorisme di Jateng. Pihaknya juga telah memetakan daerah-daerah yang berpotensi rawan, baik selama pilkada maupun setelahnya dan ketika menghadapi pemilihan legislatif (Pileg) dan pemilihan presiden (Pilpres).
"Peningkatan keamanan yang pasti tidak kita kendorkan," tegas Condro.
Diwartakan sebelumnya, anggota Densus 88 Antiteror Mabes Polri menangkap lima orang yan diduga tersangkut jaringan terorisme Thamrin dan Filipina. Yakni di Kabupaten Temanggung dan Banyumas, masing-masing ditangkap satu orang. Kemudian di wilayah Solo Raya, yaitu di Surakarta dan Karanganyar ditangkap tiga orang yang masih dalam satu jaringan. Ketiganya terlibat dalam jaringan yang melakukan pengeboman di pos polisi Gladag pada 2012 lalu. (K-08)
0 komentar:
Posting Komentar