Kilas9.com

Media merupakan perantara, atau pengantar pesan dalam sebuah proses komunikasi. Media online merupakan hal yang berkaitan dengan komunikasi, terutama pesan yang ingin disampaikan ke pembacanya. Harapannya, kehadiran kilas9.com bisa menambah informasi kepada masyarakat sebagai pembacanya. Salam.

Ganjar: Dengan Kartu Tani Kita Ajak Petani Tak Bergantung Pada Pupuk Kimia

Cagub Ganjar Pranowo bermain kuda lumping yang terbuat dari pelepah
pisang saat berkunjung ke Banyumas. Foto: ISTIMEWA 
Grobogan-Calon Gubernur (Cagub) Ganjar Pranowo mengajak kepada para petani di Jawa Tengah, untuk tidak banyak bergantung pada pupuk kimia. Sehingga, ia akan mendorong pergeseran pola tanam dengan pupuk organik lewat program Jateng Go Organik.

Menurutnya, dengan mengubah pola ketergantungan dari pupuk kimia itu akan membuat pertanian di Jateng bisa lebih maju.

Guna program Jateng Go Organik bisa berjalan, jelas Ganjar, setiap petani yang mau beralih akan diberi stimulan dan pelatihan secara intensif. 

Namun demikian, lanjut politikus PDI Perjuangan itu, petani yang masih mengandalkan pupuk kimia tetap akan didampingi dan diperhatikan. Salah satunya melalui pendataan lewat kartu tani.

Ganjar menyebut, kartu tani akan memudahkan dan mengukur kebutuhan pupuk petani di provinsi ini yang diajukan melalui rencana definitif kebutuhan kelompok (RDKK). Karena, di dalam kartu tani itu memuat identitas dan alokasi pupuk kimia setiap petani. 

"Justru sebenarnya dengan kartu tani itu menjamin setiap petani mendapatkan alokasi pupuknya. Problemnya adalah hari ini alokasi pupuk dari pusat itu kurang, tapi saya sudah telepon pak menteri untuk ditambah alokasi pupuknya. Sehingga, kebutuhan pupuk petani terpenuhi yang didasarkan pada RDKK," kata Ganjar di Grobogan.

Lebih lanjut mantan anggota DPR RI itu menjelaskan, untuk saat ini Jaten menjadi salah satu provinsi di Indonesia yang memberi jatah 100 persen RDKK kepada petani. Hal itu tidak lepas, karena adanya pendataan dri kartu tani di provinsi ini.

"Saat ini, dari 2,5 juta petani yang terdata, 86 persennya sudah dapat kartu tani. Sisanya nanti kita berikan satu per satu," pungkasnya. (K-08)
Share on Google Plus

About kilas9.com

0 komentar:

Posting Komentar