Kilas9.com

Media merupakan perantara, atau pengantar pesan dalam sebuah proses komunikasi. Media online merupakan hal yang berkaitan dengan komunikasi, terutama pesan yang ingin disampaikan ke pembacanya. Harapannya, kehadiran kilas9.com bisa menambah informasi kepada masyarakat sebagai pembacanya. Salam.

Kampung 3 Dimensi Plombokan, Tawarkan Destinasi Wisata Murah Meriah

Dua orang anak bermain di wahana gambar 3 dimensi dengan ikon di
belakangnya adalah obyek wisata Sam Po Kong. Foto: jejakpiknik.com
Semarang-Obyek wisata yang menonjolkan gambar kekinian atau 3D merebak di sejumlah kota di Indonesia, mulai dari Jakarta, Yogyakarta, Bali maupun di Semarang. Obyek wisata tersebut selalu ramai dikunjungi wisatawan, dan mengabadikannya lewat kamera profesional atau kamera ponsel serta diposting di media sosial.

Belakangan, gambar 3D tidak hanya ditemui di dalam gedung saja melainkan di tembok-tembok kampung atau jalan menuju ke permukiman warga. Salah satunya yang bisa dijumpai di Kota Semarang ada di Jalan Srikandi Raya, masuk wilayah Kelurahan Plombokan, Kecamatan Semarang Utara.

Lurah Plombokan Patrick Bagus Yudistira saat ditemui di kantornya mengatakan Kampung 3 Dimensi ini merupakan destinasi baru, yang layak dikunjungi wisatawan Kota Semarang atau daerah lainnya. Lokasinya tidak jauh dari kantor kelurahan, dan memanfaatkan tembok pembatas antara Perumahan Pondok Indraprasta dengan perkampungan.

Menurutnya, gambar-gambar 3D tersebut menyuguhkan banyak spot berupa lukisan yang nantinya akan bertemakan infrastruktur Kota Semarang, pertempuran lima hari di Semarang atau destinasi wisata yang memang sudah terkenal di Semarang.

Dipilihnya tema Kampung 3 Dimensi tersebut, jelas Patrick, karena kaum muda milenial zaman sekarang menyukai memposting aktivitas mereka di akun media sosial yang dimiliki. Sehingga, momentum tersebut coba ditangkap dengan menghadirkan wahana 3 dimensi di perkampungan.

"Sekarang kan anak-anak muda trennya selfi atau berswafoto. Jadi, nantinya gambar-gambar yang ditampilkan beberapa di antaranya menonjolkan keunikan di Semarang. Bahkan, kita akan mencoba update setiap 2-4 tahun dan melapisi dengan lapisan khusus agar gambar lebih tahan lama," kata Patrick.

Lebih lanjut Patrick yang menjadi lurah termuda di Kota Semarang itu menjelaskan, untuk bisa menikmati wahana 3 dimensi cukup datang ke Jalan Srikandi Raya, mulai dari RW 1 sampai RW 3. 

"Tembok yang menjadi kanvas itu membentang sepanjang kurang lebih dua kilometer, mulai dari RW 1 sampai RW 3. Kami coba memberdayakan 14 RT yang ada dan melibatkan kurang lebih seribu warga untuk ikut mengelola kawasan itu. Jadi, kalau ada warga yang membuka usaha makanan dan minuman atau souvenir nanti kita buatkan food corner di balai RW," ujarnya.

Tema Kampung 3 Dimensi di wilayah yang dipimpinnya itu, lanjut Patrick, sudah dibicarakan bersama Wali Kota Hendrar Prihadi dan Wakil Wali Kota Hevearita Gunaryanti. Kedua pemimpin Kota Semarang tersebut memberi sambutan positif, dan meminta potensi ekonomi warga ikut ditonjolkan. 

Guna banyak wisatawan yang datang berkunjung, jelas Patrick, harga tiket yang dipatok cukup murah dan terjangkau.

"Kami ingin menciptakan sebuah obyek wisata baru yang murah meriah, untuk masyarakat Semarang dan wisatawan lainnya yang ingin berkunjung. Harga tiketnya lebih murah, antara Rp15 ribu sampai Rp20 ribu. Jadi, bisa dijangkau bagi masyarakat menengah ke bawah," ucapnya.

Dengan memanfaatkan tembok sebagai kanvas gambar 3 dimensi di Kelurahan Plombokan dan menjadi wahana wisata, lanjut Patrick, diharapkan bisa memberikan pemasukan bagi warga sekitar. Sehingga, uang hasil penjualan tiket bisa dimanfaatkan untuk kepentingan warga.

Dengan adanya kunjungan wisatawan ke Plombokan, bisa untuk mengisi kas RT setempat dan digunakan membangun lingkungan. Misalnya buat paving jalan atau menambah lampu penerangan jalan. Jadi, warga tidak lagi meminta uang ke pemerintah, tandasnya. (K-08) 
Share on Google Plus

About kilas9.com

0 komentar:

Posting Komentar