Kilas9.com

Media merupakan perantara, atau pengantar pesan dalam sebuah proses komunikasi. Media online merupakan hal yang berkaitan dengan komunikasi, terutama pesan yang ingin disampaikan ke pembacanya. Harapannya, kehadiran kilas9.com bisa menambah informasi kepada masyarakat sebagai pembacanya. Salam.

Pemprov Jateng Akan Kelola Data Desa Untuk Gali Potensinya

Sejumlah petani sedang menanam benih padi di sawah. Pemprov dan
BPS sedang bersinergi untuk mengelola potensi desa, agar bisa jadi
bahan pembangunan desa. 
Semarang-Data di perdesaan yang ada di 35 kabupaten/kota di Jawa Tengah akan dikelola dengan baik, untuk memaksimalkan dan menggali potensi desa yang dimiliki. Sebab, ada delapan ribuan desa di seluruh provinsi ini yang datanya harus bisa dikelola dan disinergikan bersama pemkab/pemkot.

Asisten Administrasi Setda Jateng Budi Wibowo mengatakan potensi desa yang ada di provinsi ini akan terus dikembangkan, dengan melakukan pendataan awal secara akurat. 

Menurutnya, dengan data yang valid itu maka pemerintah akan lebih mudah mengembangkan potensi desa dan membangunnya.

Saat ini, jelas Budi, ada sekira lima ribuan desa yang siap dikembangkan ke arah lebih baik. Sehingga, sekarang pengumpulan data yang rinci mengenai potensi desa segera dilakukan.

Guna menuju ke pengembangan desa berbasis data yang valid, lanjut Budi, pemprov bersama Badan Pusat Statistik (BPS) sedang mencari dan mengelola data potensi desa di Jateng.

"Bicara tentang pertanian, ada data potensi desa. Potensi desa itu adalah semua potensi yang dimiliki di tingkat desa, baik itu kegiatan pertanian dan luasan lahan. Jadi, ada data dinamis dan statis di tingkat desa. Nantinya akan menjadi data dasar dalam pembangunan desa," kata Budi di Semarang.

Lebih lanjut Budi menjelaskan, langkah yang sedang dilakukan adalah Survei Pertanian Antar Sensus (Sutas) 2018. Sutas dilakukan pada pertengahan periode Sensus Pertanian 2013 dan Sensus Pertanian 2023.

"Dengan data pertanian dan data potensi desa, diharapkan mendapatkan basis data di tingkat desa dan tahu harus dikembangkan seperti apa," pungkasnya. (K-08)
Share on Google Plus

About kilas9.com

0 komentar:

Posting Komentar