Gubernur Ganjar Pranowo berharap dari kunjungannya ke Jepang, akan ada pengusaha datang ke Jateng dan ber- investasi. |
Semarang-Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo beserta rombongan, baru saja menyelesaikan lawatannya ke Jepang. Pemprov membawa sejumlah agenda ke negara Matahari Terbit itu, di antaranya soal penjajakan investor Jepang dan penguatan tenaga kerja.
Gubernur Ganjar Pranowo mengatakan pemprov berharap banyak, akan ada investor dari Jepang yang kemudian tertarik untuk berinvestasi ke Jateng. Sebab, ada banyak peluang di Jateng yang bisa ditawarkan kepada pengusaha dari Jepang itu.
Menurutnya, dalam daftar yang dimiliki pemprov, setidaknya ada 100 pengusaha Jepang berpotensi menjadi investor di Jateng.
"Ada peluang banyak sekali, dan sudah kita list kurang lebih potensinya paling tidak 100 investor Jepang. Kalau masuk 50 investor saja, itu sudah baik. Dorongan saya ini ke Jepang dapat dukungan dari BKPM. Jadi, kita sudah siapkan business meeting, karena beberapa waktu lalu investor sudah kita ajak bicara mulai sekarang. Harapannya ada LoI yang ditandatangani," kata Ganjar, baru-baru ini.
Lebih lanjut Ganjar menjelaskan, tidak hanya menawarkan potensi investasi di Jateng, pihaknya juga mendatangi PLTU Isogo di Yokohama. Dari kunjungannya itu untuk memastikan, bahwa pembakaran batu bara aman dan tidak merusak lingkungan.
"Saya memang ingin melihat langsung teknologi Ultra Super Critical dalam menekan emisi karbon, dari pembakaran batu bara. Hal itu penting, untuk menjadi gambaran bagaimana pengelolaan PLTU Batang yang ramah lingkungan," ujarnya.
Menurutnya, selama berkeliling di kompleks PLTU Isogo itu dan melihat cerobong setinggi 200 meter sama sekali tidak mengeluarkan asap.
Ganjar menjelaskan, teknologi Ultra Super Critical itu yang nantinya akan dikembangjan J-Power selaku penyupali batu bara ke PLTU Isogo dan sponsor dari PT Bhimasena Power Indonesia yang mengelola PLTU Batang. (K-08)
0 komentar:
Posting Komentar