Kilas9.com

Media merupakan perantara, atau pengantar pesan dalam sebuah proses komunikasi. Media online merupakan hal yang berkaitan dengan komunikasi, terutama pesan yang ingin disampaikan ke pembacanya. Harapannya, kehadiran kilas9.com bisa menambah informasi kepada masyarakat sebagai pembacanya. Salam.

Jokowi: Makin Banyak Pembangkit Listrik Yang Siap, Investor Akan Banyak Masuk

Presiden Jokowi (memakai rompi) berdialog dengan sejumlah
menteri yang mendampingi dan direksi PLN, usai peresmian
PLTU Cilacap Ekspansi 1, Senin (25/2) kemarin.
Semarang-Presiden Joko Widodo meresmikan PLTU Ekspansi 1x660 MW di Kabupaten Cilacap, Senin (25/2) kemarin dan diperkirakan bisa melayani tambahan pelanggan baru hingga 682 ribu pelanggan rumah tangga. Hal itu sejalan dengan kebutuhan listrik yang makin tinggi, dan upaya PLN di dalam mengejar target rasio elektrifikasi 99,9 persen pada tahun ini.

Presiden Jokowi mengatakan dengan banyaknya dibangun pembangkit listrik, akan menarik para investor baru dari luar negeri membangun usahanya di Indonesia. Sehingga, pembangunan pembangkit listri akan mengikuti pertumbuhan ekonomi dan investasi yang ada di Tanah Air.

Menurutnya, apabila infrastruktur listrik di dalam negeri siap, maka makin banyak investasi yang masuk. 

Dengan adanya pembangunan PLTU di Cilacap berkapasitas 1x660 MW ini, jelas Jokowi, akan meningkatkan suplai energi listrik di dalam negeri. Sehingga, kebutuhan listrik untuk industri maupun rumah tangga akan terpenuhi. Di Cilacap juga masih ada satu pembangkit dengan daya 1.000 MW, yang akan selesai pembangunannya pada akhir tahun ini.

"Pembangunan pembangkit listrik ini sudah banyak yang dibangun, tapi ya harus dikendalikan. Kalau pasokannya sudah terlalu banyak, bebannya ada di PLN dan harus dibayar. Kita harus tahu itu. Kalau daerah lain kebutuhan listriknya mendesak, ya harus dibangun. Kalau sudah penuh, ya direm," kata Jokowi.

Direktur Bisnis Regional Jawa Bagian Tengah PLN Amir Rosidin menambahkan, PLTU Cilacap yang berada di atas lahan seluas 38,28 hektare itu dikembangkan anak perusahaan PLN. Yakni Pembangkitan Jawa Bali dengan saham 49 persen, dan Sumber Segara Primadaya yang memiliki saham 51 persen.

PLTU Ekspansi 1, jelasnya, nilai investasinya sebesar US$899 juta dan menggunakan bahan bakar batubara low range serta didesain ramah lingkungan. Saat ini, di Cilacap sudah ada tiga PLTU yang beroperasi. Yakni PLTU Adipala 660 MW, Cilacap 1 dan 2 berkapasitas 2x300 MW dan Cilacap Ekspansi 1 berkapasitas 1x660 MW.

"Sebentar lagi PLTU Ekspansi 2 berkapasitas 1x1.000 MW juga akan beroperasi, dan diperkirakan selesai September 2019. Saat ini sedang dalam tahap uji coba mesin," ucap Amir. (K-08)

Share on Google Plus

About kilas9.com

0 komentar:

Posting Komentar