Kilas9.com

Media merupakan perantara, atau pengantar pesan dalam sebuah proses komunikasi. Media online merupakan hal yang berkaitan dengan komunikasi, terutama pesan yang ingin disampaikan ke pembacanya. Harapannya, kehadiran kilas9.com bisa menambah informasi kepada masyarakat sebagai pembacanya. Salam.

Pemprov Jateng Ingin Ground Breaking Tol Semarang-Demak Bisa Dilakukan Usai Pemilu 2019

Sekda Jateng Sri Puryono berharap, lelang tol Semarang-Demak
bisa selesai Maret 2019.
Semarang-Proyek jalan tol Semarang-Demak saat ini sedang tahap lelang, dan menunggu pemenang lelangnya. Ada empat peserta yang mengikuti lelang tol Semarang-Demak, dan diharapkan Maret 2019 ini bisa diketahui pemenangnya. Oleh karenanya, Pemprov Jawa Tengah menginginkan jalan tol itu bisa mulai dibangun setelah Pemilu 2019.

Sekretaris Daerah Jateng Sri Puryono mengatakan jalan tol Semarang-Demak digadang-gadang bisa segera terwujud, untuk mengurangi kemacetan di jalur pantura penghubung Kota Semarang dengan Kabupaten Demak serta juga berfungsi menjadi tanggul laut untuk mengatasi banjir rob.

Menurutnya, pembangunan jalan tol dengan nilai investasi Rp15,3 triliun itu ditargetkan bisa selesai akhir 2020 mendatang.

Sri Puryono menjelaskan, proyek pembangunan jalan tol ini melewati dua daerah di Jateng. Seksi I meliputi Kecamatan Genuk, Kota Semarang dan Seksi II melintasi empat kecamatan di Kabupaten Demak. Yakni Kecamatan Sayung, Karang Tengah, Wonosalam dan Demak Kota.

Sekda berharap, pemerintah pusat bisa segera merampungkan tahapan lelang pada bulan ini. Sehingga, jalan tol yang memiliki panjang 27 kilometer bisa segera dikerjakan.  

"Ya masih dalam tahap lelang. Kalau kita kan sudah penetapan lokasinya. Jadi, kita harapkan setelah lelang selesai akan segera dilanjut fisik. Lelangnya saya harap di Maret ini selesai, bisa lanjut ganti untung dan pembangunan fisik. Targetnya kan di 2020 sudah selesai, kan tidak panjang jalannya. Harapannya, ground breaking bisa dilakukan setelah pilpres," kata Sri Puryono, Rabu (6/3).

Sri Puryono menjelaskan, jika jalan tol Semarang-Demak selesai dibangun maka mampu untuk mengatasi banjir rob, karena juga berfungsi sebagai tanggul laut. 

"Persoalan penurunan muka tanah juga bisa teratasi," jelasnya.

Diketahui, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyatakan empat peserta lulus prakualifikasi dan berhak mengikuti lelang proyek jalan tol Semarang-Demak. Keempat peserta itu adalah konsorsium, Jasa Marga-Waskita Toll Road-Adhi Karya-Brantas Abipraya, konsorsium PT PP-Wijaya Karya-Misi Mulia Metrical-China Harbour Indonesia dan Sinohydro Corporation Limited. (K-08)
Share on Google Plus

About kilas9.com

0 komentar:

Posting Komentar