Gubernur Ganjar Pranowo ketika meninjau Klinik Pratama BUMDes Sehat di Kecamatan Tlogowungu, belum lama ini. |
Semarang-Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan pihaknya mendorong kepada semua desa di provinsi ini, untuk bisa mengelola dana desa yang diterima setiap tahunnya. Oleh karenanya, inovasi pengelolaan dana desa diserahkan kepada masyarakat sekitar untuk mendatangkan manfaat dalam mendongkrak perekonomian desa.
Ganjar menjelaskan, salah satu inovasi pengelolaan dana desa yang dinilai berhasil dan bisa ditiru adalah Klinik Pratama BUMDes Sehat Kecamatan Tlogowungu, di Kabupaten Pati. Klinik tersebut merupakan bagian dari PT Maju Berdikari Sejahtera Pati, yang dimiliki 159 desa di sekitar Kecamatan Tlogowungu.
Menurutnya, banyak masyarakat desa yang kebingungan ketika menerima dana desa dengan jumlah begitu besar. Klinik Pratama BUMDes Sehat yang dikelola di sekitar Kecamatan Tlogowungu ini, diharapkan bisa menjadi contoh bagi daerah lain dalam mengelola dana desa.
"Ya saya kira ini bagian yang menarik, dari kreativitas anak-anak muda. Tadi 159 desa, dan mereka menjadi pemegang saham. Per desa setorannya Rp50 juta-Rp100 juta, dan kemudian mereka punya unit-unit usaha. Pilihannya adalah poliklinik, dan saya kira bagus. Pilihannya relatif bermanfaat, karena pelayanan kesehatan. Mereka bisa mendekatkan fasilitas kesehatan, dan terjangkau harganya. Kedua, mereka bisa membantu pemerintah dalam hal politik kesehatan," kata Ganjar, Senin (18/11).
Ganjar Lebih lanjut berharap, Klinik Pratama BUMDes Sehat akan menjadi inspirasi bagi daerah lain di Jateng dalam mengelola dana desanya. (K-08)
0 komentar:
Posting Komentar