Semarang-Komisioner Bawaslu Jawa Tengah Anik Solihatun mengatakan dalam pemantauan di lapangan, diprediksi akan ada beberapa daerah yang muncul pasangan calon melawan kotak kosong.
Anik menjelaskan, para pengurus parpol seharusnya bisa melakukan pendidikan politik untuk bisa mengusung kadernya sendiri bertarung di kontestasi pilkada. Sebab, untuk masa pencalonan dari jalur perorangan sudah tertutup atau selesai masa pendaftarannya.
Namun, jelas Anik, sampai sekarang pergerakan parpol untuk memunculkan terlihat masih "adem ayem".
Anik Solihatun Komisioner Bawaslu Jateng |
"Tapi yang jelas, karena ini proses pencalonannya masih berlangsung belum memasuki masa pendaftaran. Maka, Bawaslu posisinya masih mendorong kepada peserta pemilu. Sebab, ini adalah momentum yang baik bagi rekan-rekan di partai politik. Maka, partai politik harus memanfaatkan ruang untuk pencalonan ini jangan sampai terjadi calon tunggal," kata Anik, Selasa (10/3).
Ketua KPU Jateng Yulianto Sudrajat menambahkan, ada 21 kabupaten/kota di provinsi ini yang bakal menggelar pilkada serentak. Daerah-daerah itu sudah memersiapkan tahapan penyelenggaraan, dan perangkat pendukung.
Yulianto Sudrajat Ketua KPU Jateng |
Khusus untuk daerah yang diprediksi muncul pasangan calon tunggal di pilkada, lanjut Yulianto, pihaknya sudah memiliki pengalaman sebelumnya dan tidak memermasalahkan.
"Kalau masalah calon tunggal, tentu kami sudah ada perangkat regulasinya. Jadi, kami sudah siap kalau memang munculnya calon tunggal. Bagi kami tidak ada masalah, gitu ya. Publik tentunya akan baik, kalau disuguhi dengan banyak pilihan. Maka, ini tantangan dari partai politik dalam rangka mengusulkan pasangan calon," ujar Yulianto. (K-08)
0 komentar:
Posting Komentar