Ganjar Pranowo Gubernur Jawa Tengah |
Semarang-Pemerintah pusat telah menyiapkan anggaran sebesar Rp405 triliun, untuk jaring pengaman ekonomi secara nasional. Sementara Pemprov Jawa Tengah, mengalokasikan Rp2 triliun dan masih ditambah relokasi dan realokasi anggaran yang dilakukan pemkab/pemkkot serta pemerintah desa.
Gubernur Ganjar Pranowo mengatakan baik level pusat hingga di tingkat desa, telah melakukan relokasi dan realokasi anggaran secara besar-besaran untuk menangani COVID-19. Yang saat ini diperlukan adalah sinkronisasi pendataan, agar bantuan yang dikucurkan tidak overlap.
Ganjar menjelaskan, jaring pengaman ekonomi harus jelas datanya siapa yang menerima bantuan dari pemerintah pusat melalui kementerian. Sehingga, warga yang datanya belum masuk dan tidak menerima bantuan dari pusat bisa diambil alih pemerintah daerah.
"Masing-masing pemerintah yang punya APBD melakukan rasionalisasi, realokasi dan relokasi. Selanjutnya, menghitung bagaimana bantuan diberikan dari pemerintah pusat hingga level desa. Data itu akan kita sinkronisasi dengan kabupaten kota, agar tidak overlap. Sehingga yang saya tawarkan, desa dihitung dulu dan Kemensos dimasukkan dulu. Jadi, kami bisa menambahi kabupaten/kota mana yang kurang. Nanti, proporsionalitasnya berdasarkan kebutuhan yang memang tidak sama," kata Ganjar, kemarin.
Lebih lanjut Ganjar menjelaskan, dengan pendataan tersebut dimaksudkan warga yang berada di luar wilayah bisa terjangkau. (K-08)
0 komentar:
Posting Komentar