Gubernur Ganjar Pranowo saat mengunjungi salah satu asrama maha siswa yang ada di Kota Semarang. |
Semarang-Sepekan kemarin, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo melakukan peninjauan ke sejumlah asrama mahasiswa di Kota Semarang. Mulai dari asrama mahasiswa Aceh sampai ke asrama mahasiswa Papua yang ada di kota ATLAS ini.
Setiap asrama mahasiswa yang dikunjungi Ganjar Pranowo, rerata mengaku tidak akan pulang kampung sesuai arahan dari pemerintah. Sejumlah mahasiswa juga menyatakan sudah berkomunikasi dengan pemerintah daerah asalnya, terkait dengan bantuan logistik.
Namun, sembari menunggu bantuan logistik dari pemerintah daerah asalnya datang ternyata sudah didahului Pemprov Jateng dengan mengirimkan sejumlah bahan kebutuhan pokok. Aksinya kemudian diketahui pemerintah daerah dari para mahasiswa tersebut, salah satunya Gubernur Sumatera Utara
Edy Rahmayadi yang melihat dari sejumlah pemberitaan.
Melalui akun media sosialnya di Twitter, Edy Rahmayadi mengapresiasi tindakan yang dilakukan Pemprov Jateng terhadap "anak-anaknya". Dirinya mengucapkan rasa terima kasih dan berharap jalinan kerja sama itu membawa kebaikan untuk semuanya.
"Terima kasih mas @ganjarpranowo atas perhatiannya pada anak2 kami disana, suatu kehormatan sekali bagi kami disini..semoga kerjasama ini membawa kebaikan bagi kita semua..kirim salam saya untuk anak2 kami disana, tetap sehat dan jaga nama baik kita orang Sumut ya," kata Edy melalui akun Instagram dan Twitternya @RahmayadiEdy.
Setali tiga uang dengan Edy Rahmayadi, wakilnya pun turut menyampaikan apresiasi lewat unggahan di akun Instagramnya.
Tanggapan lain juga datang dari Gubernur Nusa Tenggara Barat, Zulkieflimansyah. Bahkan Bupati Landak di Kalimantan Barat, Karolin Margret turut mengungkapkan terima kasih.
"Pak @ganjar_pranowo , terimakasih sudah menengok anak-anak kami yang berada di jateng," demikian caption yang disampaikan Karolin di akun instagramnya dr_karolin.
Terpisah, Gubernur Ganjar Pranowo menjelaskan bahwa dalam situasi menghadapi pagebluk ini kerja sama antarkepala daerah menjadi jurus ampuh untuk menahan meluasnya penularan.
"Dalam kondisi seperti ini, semangat gotong royong yang mesti diutamakan. Saling membantu, tidak memandang warga tersebut berasal dari daerah mana. Semoga, warga Jawa Tengah yang berada di Sumatera, Kalimantan, Sulawesi dan di mana pun mendapatkan perlakuan yang sama. Pagebluk ini tidak pernah kita inginkan, maka harus diselesaikan bersama-sama," ujar Ganjar. (K-08)
0 komentar:
Posting Komentar