Semarang-Senior Supervisor Communication & Relations Pertamina MOR IV Arya Yusa Dwicandra mengatakan larangan mudik yang dikeluarkan pemerintah mulai 24 April-24 Mei 2020, akan memengaruhi mobilitas masyarakat yang bergerak dari wilayah Jabodetabek ke Jawa Tengah maupun Jawa Timur. Sehingga, konsumsi bahan bakar minyak (BBM) juga akan mengalami penurunan permintaan.
Namun demikian, jelas Arya, Pertamina MOR IV tetap menjamin jika stok bahan BBM selama Ramadan tetap aman. Pertamina tetap mengoptimalkan penyaluran BBM di wilayah Jateng-DIY, sesuai permintaan dari masing-masing SPBU.
Menurutnya, memang sejak diimbau ada imbauan tetap di rumah memengaruhi jumlah konsumsi BBM setiap harinya. Biasanya 10.100 Kilo Liter (KL) per hari pada Maret 2020 untuk Gasoline, sekarang menjadi 8.900 KL per hari. Sedangkan untuk Gasoil dari 5.645 KL, menjadi 4.700 KL per hari.
"Kami tetap menjaga dan mengoptimalkan stok, serta penyaluran BBM dan elpiji. Saat ini, memang konsumsi BBM di wilayah Jawa Tengah turun dengan penurunan per produk rata-rata 10-20 persen. Penurunan konsumsi BBM ini, stok kami di fuel terminal sangat cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Khususnya, di wilayah MOR IV menjelang Ramadan dan Idul Fitri 2020 ini," kata Arya, Kamis (23/4).
Lebih lanjut Arya menjelaskan, untuk ketahanan stok BBM di wilayah Jateng-DIY juga masih aman. Yakni 9-15 hari ke depan untuk jenis Gasoil maupun Gasoline. (K-08)
0 komentar:
Posting Komentar