Kepala Dinkes Jateng Yulianto Prabowo saat menjawab pertanyaan wartawan melalui vicon di kantornya, Kamis (16/4). |
Semarang-Kepala Dinas Kesehatan Jawa Tengah Yulianto Prabowo mengatakan masyarakat yang periksa ke dokter, harus menyampaikan dengan jujur kondisi yang sedang dialami. Sehingga, para tenaga medis bisa memberikan penanganan yang tepat. Termasuk, jika gejala yang dialami mengarah pada COVID-19.
Yulianto menjelaskan, setiap pasien yang datang ke dokter atau klinik kesehatan harus jujur memberikan data dan informasi kepada petugas medis. Terlebih lagi, jika ada riwayat pernah kontak dengan pasien positif COVID-19.
Menurutnya, dengan memberikan data dan informasi yang jujur kepada tenaga medis akan memudahkan dokter berkoordinasi dengan pemerintah daerah setempat. Sehingga, cepat di dalam memutus mata rantai penyebaran COVID-19.
"Dokter itu tentunya tidak akan bisa mendiagnosa, apabila pasien itu tidak mengatakan apa yang sesungguhnya. Dalam istilah kita itu anamnesa. Anamnesa itu adalah riwayat atau gejala, yang dirasakan dan dialami oleh pasien, itu harus disampaikan. Kalau tidak disampaikan, dokter juga tidak ngerti. Kalau itu tidak disampaikan, tentunya dokter juga tidak tahu. Nah, untuk itu saya minta masyarakat menyampaikan informasi pada tenaga kesehatan benar-benar sesuai apa yang dialami dan dirasakan," kata Yulianto, Kamis (16/4).
Lebih lanjut Yulianto menjelaskan, tenaga medis maupun dokter yang sedang menangani membutuhkan informasi penting dari pasien. Karena, hal itu juga demi kepentingan penanggulangan virus Korona. (K-08)
0 komentar:
Posting Komentar