Seorang warga menerima bantuan sosial dari Pemprov Jateng yang dikirim petugas kantor pos. |
Semarang-Pemprov Jawa Tengah menyalurkan bantuan sosial (bansos) tahap pertama, sebanyak 28 ribuan paket untuk tiga daerah sasaran. Yakni Kota Semarang, Salatiga dan Surakarta. Guna memastikan penyaluran paket bansos sampai di tangan penerima, pemprov memanfaatkan aplikasi Android untuk memantaunya.
Gubernur Ganjar Pranowo mengatakan penyaluran bansos kepada masyarakat terdampak COVID-19 sengaja menggunakan sistem aplikasi Android, untuk memastikan tepat sasaran sesuai data penerimanya. Setiap penerima bansos akan dipoto beserta nomor induk kependudukan (NIK) dan kartu keluarga (KK) untuk dikonfirmasi ke kantor pos dan pemprov.
Ganjar menjelaskan, sistem aplikasi itu merupakan bentuk kerja sama antara Pemprov Jateng dengan PT Pos Indonesia. Aplikasi itu juga tidak hanya digunakan untuk memantau penyaluran bansos di wilayah Jateng saja, tetapi juga untuk perantau asal provinsi ini yang masih bertahan di Jabodetabek.
"Nanti penerimanya akan difoto wajahnya dan kemudian ada NIK dan KK difoto juga, sehingga terkonfirmasi. Data akan terbaca PT Pos dan otomatis oleh kami. Dan pergerakan itu harian, real time. Mudah-mudahan ini cara yang cukup praktis, kerja sama natara pemprov dengan PT Pos. Maka ini cara gotong royong yang ada, biar tidak terlalu ramai," kata Ganjar, Kamis (14/5).
Salah satu penerima bansos, Ngatini warga Kelurahan Petompon, Kecamatan Gajahmungkur, Kota Semarang mengaku senang dan berterima kasih kepada pemprov. Karena, selama masa pandemi ini dirinya untuk memenuhi kebutuhan hidup mengandalkan bantuan dari tetangga.
"Saya ini janda, jadi sangat berterima kasih dapat bantuan seperti ini. Selama ada wabah, buat makan dapat bantuan dari tetangga," ujar Ngatini.
Diketahui, paket bansos yang disalurkan kepada warga terdampak COVID-19 itu berupa bahan pangan. Bahan pangan yang disalurkan kepada masyarakat, dibeli dari warung-warung milik warga. (K-08)
0 komentar:
Posting Komentar