Kadisdik Jateng Jumeri (kanan) menemani Gubernur Ganjar Pranowo meninjau Posko PPDB di kantornya. |
Semarang-Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Jawa Tengah Jumeri memastikan, bahwa Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) online tingkat SMA/SMK tidak ada masalah seperti di hari pertama Senin (17/6) kemarin. Sebab, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Dinas Bapermasdesdukcapil Jateng untuk membuka akses data sejuta Nomor Induk Kependudukan (NIK) dari sebelumnya hanya 300 ribu NIK per hari.
Jumeri menjelaskan, di hari pertama sempat terjadi masalah karena kuota yang diberikan hanya 300 ribu data Nomor Induk Kependudukan (NIK) saja. Sehingga, dua jam sejak PPDB online dibuka langsung terjadi over kapasitas.
Oleh karena itu, mulai kemarin Disdik Jateng sudah meminta tambahan kuota dan diberi akses sejuta data NIK per harinya.
"Di situasi pandemi ini, kita kan tidak bisa memverifikasi data kependudukan. Sedangkan untuk zonasi, afirmasi, prestasi dan perpindahan orang tua itu butuh data kependudukan. Kita diberi kuota 300 ribu untuk akses data kependudukan tiap hari, nah saat ini tadi kami sudah ikhtiar lewat Dukcapil Pak Sugeng kita ditambah kuotanya menjadi satu juta per hari," kata Jumeri, Kamis (18/6).
Jumeri lebih lanjut menjelaskan, dengan kuota data sejuta NIK itu diharapkan bisa memberikan jaminan calon siswa melakukan proses pendaftaran PPDB online. Sebab, jumlah lulusan SMP/MTs di Jateng hanya 508 ribuan siswa. (K-08)
0 komentar:
Posting Komentar