Kombes Pol Iskandar Fitriana Kabid Humas Polda Jateng |
Semarang-Pascakejadian yang menimpa Wakapolres Karanganyar karena diserang orang tidak dikenal, Polda Jawa Tengah akan melakukan peningkatan pengamanan di setiap kegiatan di luar markas. Tujuannya, untuk mengantisipasi terjadinya penyerangan terhadap anggota di lapangan saat sedang bertugas.
Kabid Humas Polda Jateng Kombes Pol Iskandar Fitriana Sutisna mengatakan sudah sejak lama, setiap anggota kepolisian yang bertugas di lapangan tidak boleh sendirian. Minimal, dalam setiap kegiatan di lapangan harus dilakukan dua orang anggota.
Iskandar menjelaskan, dengan dua orang yang bertugas di lapangan itu akan saling melindungi satu sama lainnya. Karena, ada beberapa anggota yang memang mendapat kewenangan membawa senjata.
Menurutnya, apabila anggota diserang dengan senjata api maka mampu melakukan serangan balasan.
"Pengamanan sudah pasti, karena banyak anggota dilibatkan di luar. Seperti kegiatan bhakti sosial boleh dikatakan seminggu dua kali kita bhakti sosial, dan itu atas perintah bapak kapolda dan pak kapolri. Ya tentunya, dengan kejadian ini kita perketat. Bhakti sosial tetap berjalan, karena ini Korona kita tidak tahu sampai kapan. Dan tentu, ada anggota-anggota yang melindungi dari setiap kegiatan anggota lainnya," kata Iskandar, Senin (22/6).
Iskandar lebih lanjut menjelaskan, kejadian yang menimpa wakapolres Karanganyar ini menjadi pembelajaran bagi semua anggota kepolisian untuk selalu waspada. Karena, di situasi pandemi ini banyak kegiatan kepolisian yang dilakukan di lapangan dan bersentuhan banyak orang.
Diketahui, Wakapolres Karanganyar Kompol Busroni bersama anggotanya Bripda Arif Ariyono diserang orang tidak dikenal saat melakukan susur Gunung Lawu di Cemoro Kandang, Tawangmangu, Minggu (21/6) siang. Beruntung, keduanya hanya mengalami luka ringan. (K-08)
0 komentar:
Posting Komentar