15 Ribu Warga Miskin di Jateng Dapat Listrik Gratis

Salah seorang warga yang mendapatkan sambungan listrik gratis dari
Pemprov Jateng.

Semarang-Kepala Dinas ESDM Jawa Tengah Sujarwanto Dwiatmoko mengatakan program sambungan listrik gratis, merupakan instruksi dari Gubernur Ganjar Pranowo untuk menggenjot produktivitas warga miskin. Sehingga, tujuan akhirnya adalah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Sujarwato menjelaskan, guna meningkatkan perekonomian masyarakat yang terdampak karena COVID-19 ini pemprov menggulirkan berbagai program bantuan kepada masyarakat. Salah satunya, sebanyak 15 ribu rumah keluarga miskin mendapat bantuan sambungan listrik gratis senilai Rp16,3 miliar.

Menurutnya, program ini dilaksanakan di berbagai daerah di Jateng. Di antaranya di Kabupaten Pati, Grobogan, Blora, Boyolali dan Kota Semarang.

"Pelaksanaan pekerjaan pemasangan sambungan listrik telah berjalan, dengan anggaran APBD Jateng tahun 2020. Saat ini, progres pekerjaan sudah mencapai 43,76 persen atau terpasang 6.564 unit dari target 15 ribu unit," kata Sujarwanto, Senin (3/8).

Lebih lanjut Sujarwanto menjelaskan, program listrik graris ini tidak sekadar membuat rumah-rumah warga menjadi terang tetapi juga berefek pada peningkatan produktivitas dan peningkatan kesejahteraan keluarga. Semisal aktivitas menjahit, membuat kerajinan maupun kuliner.

"Sebagian warga penerima bansos pemasangan listrik ini, merupakan warga yang sebelumnya mendapatkan saluran listrik dengan cara menyambung di sekitarnya. Tentu sambungan itu sifatnya terbatas. Seperti untuk penggunaan lampu, kipas angin saja atau lainnya yang tidak untuk usaha," pungkasnya. (K-08)