![]() |
Peni Rahayu Asisten Ekonomi dan Pembangunan |
Semarang-Asisten Ekonomi dan Pembangunan Setda Jawa Tengah Peni Rahayu mengakui, di kuartal kedua 2020 pertumbuhan ekonomi di provinsi ini minus 5,9 persen dan turun cukup tajam. Tidak hanya Jateng saja, tetapi semua kota besar di Pulau Jawa juga mengalami hal serupa.
Peni menjelaskan, pada kuartal pertama 2020 kemarin pertumbuhan ekonomi Jateng tercatat tumbuh positif meski hanya 2,5 persen saja. Oleh karena itu, pemprov akan mengambil sejumlah kebijakan untuk memulihkan perekonomian di Jateng masuk di triwulan terakhir 2020.
"Ya saat ini kita memang minus. Hampir semua rata-rata di Jawa itu minusnya 6,69 persen. Kita Alhamdulillah di atas rata-rata Jawa ya, minus 5,93 persen. Jadi, memang turunnya agak banyak dari 2,5 persen menjadi minus 5,93 persen. Insya Allah mudah-mudahan di triwulan ke depan kita targetnya sudah tidak minus lagi," kata Peni, kemarin.
Lebih lanjut Peni menjelaskan, untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi Jateng di triwulan terakhir 2020 ini ada sejumlah kebijakan yang diambil. Terutama, sektor-sektor pendongkrak yang perlu diberikan dorongan lebih. (K-08)
0 komentar:
Posting Komentar