![]() |
Yulianto Prabowo Kepala Dinkes Jateng |
Semarang-Kepala Dinas Kesehatan Jawa Tengah Yulianto Prabowo mengatakan Kabupaten Wonosobo menjadi daerah di provinsi ini, yang tinggi kasus stunting atau gagal tumbuh kembang anak. Pihaknya mencatat, kasus stunting di Wonosobo sebesar 27,17 persen lebih tinggi dari provinsi yang hanya 14,9 persen.
Yulianto menjelaskan, pihaknya terus melakukan pemantauan terkait kasus stunting di seluruh kabupaten/kota. Yakni, dengan melakukan pengukuran tinggi badan balita se-Jateng sebanyak 955.835 balita.
Menurutnya, dengan pendataan yang dilakukan itu bisa diketahui perkembangan kasus stunting di Jateng. Sehingga, pihaknya bisa mengambil langkah-langkah strategis untuk penanganannya.
"Jadi, kasus stunting di Jawa Tengah kalau berdasarkan hasil pengukuran bulan Februari 2020 ini 14,9 persen. Ini tentunya menurun kalau dibandingkan data riset sebelumnya," kata Yulianto, Rabu (12/8).
Lebih lanjut Yulianto menjelaskan dari hasil pemantauan terhadap balita-balita di Jateng selain Wonosobo, Banjarnegara juga mencatatkan kasus stunting sebanyak 24,31 persen dan di Rembang 24,15 persen.
"Langkah-langkah yang kita ambil, dengan memanfaatkan program Jogo Tonggo di setiap desa/kelurahan di Jawa Tengah. Salah satunya dengan intervensi gizi melalui puskesmas, posyandu dan bidan desa," pungkasnya. (K-08)
0 komentar:
Posting Komentar