 |
| Sebuah pesawat siap mengantar calon penumpang ke tempat tujuan. |
Semarang-Senior Supervisor Communication & Relations Pertamina MOR IV Arya Yusa Dwicandra mengatakan sejalan dengan pelonggaran aktivitas masyarakat yang menggunakan jasa penerbangan, berpengaruh pada tingkat konsumsi bahan bakar minyak (BBM) jenis Avtur di sejumlah bandara. Termasuk, di Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani Semarang.
Arya menjelaskan, pelonggaran aktivitas masyarakat yang dikeluarkan pemerintah itu berimbas pada kenaikan konsumsi Avtur. Peningkatan konsumsi Avtur di bandara, juga didorong karena banyak maskapai mulai membuka sejumlah rute penerbangan.
Menurutnya, kenaikan konsumsi Avtur di bandara meskipun mulai terasa tetapi belum dianggap normal layaknya konsumsi rerata harian normal sebelum terjadi pandemi.
"Nah di Bandara Ahmad Yani sendiri, saat ini sudah ada kenaikan walaupun memang belum signifikan. Dari rata-rata normal sebelum COVID-19 itu sekitar 105 KL per hari, saat ini ada di angka 35 KL per hari. Ini naik bila dibanding dua bulan lalu, yang hanya 10 KL per hari saja. Artinya, sudah ada aktivitas penerbangan di Bandara Ahmad Yani," kata Arya, Kamis (6/8).
Lebih lanjut Arya menjelaskan, kondisi yang sama juga terjadi di Bandara Internasional Adi Soemarmo Solo. Saat ini, konsumsinya naik menjadi 10 KL per hari tetapi masih di bawah sebelum terjadi pandemi COVID-19 yaitu 45 KL per hari. (K-08)
0 komentar:
Posting Komentar