Ganjar Pranowo Gubernur Jawa Tengah |
Semarang-Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta pemerintah pusat, agar melindungi para petani terkait wacana impor beras. Pernyataan itu dikatakannya usai menggelar rapat evaluasi penanganan COVID-19 di kantornya, kemarin.
Ganjar mengatakan yang mendesak untuk dipikirkan saat ini adalah serapan gabah atau beras petani, sehingga lebih cepat dan membuat para petani merasa nyaman serta sejahtera. Pemerintah pusat tidak perlu terburu-buru dalam mengambil keputusan impor beras, di tengah musim panen raya.
Menurutnya, pemprov akan terus berkomunikasi dengan pemerintah pusat berkaitan wacana impor beras.
Ganjar menjelaskan, pemerintah pusat harus bisa memerhitungkan dengan matang rencana impor beras dalam waktu dekat. Sebab, saat ini para petani di Indonesia sudah mulai memasuki musim panen.
"Sebaiknya semua menahan diri dulu, agar petani kita bisa menikmati hasil panennya dengan baik. Karena ongkos produksinya kemarin tidak cukup murah, maka petani hari ini butuh perlindungan. Jangan sampai ada keputusan yang nanti menyinggung perasaan petani," kata Ganjar.
Lebih lanjut Ganjar juga meminta para petani untuk tidak panik, karena pemprov akan terus melakukan komunikasi. Dirinya berharap, pemerintah pusat bisa mendengarkan masukan dari daerah dan tidak akan tergesa-gesa melakukan impor beras.
"Nanti ketika panen sudah beres semuanya kita hitung, kalau memang kita kurang untuk cadangan atau persiapan bencana kita lakukan impor. Tapi kalau hari ini, terlalu dini," pungkasnya. (K-08)
0 komentar:
Posting Komentar