Ema Rachmawati Kepala Dinkop dan UMKM Jateng |
Semarang-Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Jawa Tengah Ema Rachmawati mengatakan selama pandemi sejak Maret 2020, produk daster batik mengalami peningkatan permintaan. Produk turunan dari batik itu, mengalami peningkatan permintaan hingga 300 persen.
Ema menjelaskan, selama pandemi ternyata memberikan dampak baik bagi pelaku UMKM di sektor kain batik. Yakni, bisnis penjualan produk daster laris manis di masa pandemi COVID-19. Tingginya penjualan produk daster itu, disebabkan adanya pembatasan kegiatan masyarakat di awal-awal pandemi mulai terjadi. Sehingga, masyarakat banyak berada di rumah masing-masing.
Menurutnya, para pengusaha fesyen dari kain batik banting setir dari pembuatan pakaian formal menjadi produksi kain daster selama masa pandemi.
"Batik itu mereka bisa bersilat seribu jurus, dari baju yang formal langsung masuk ke daster. Nah, daster ini selama pandemi naik 300 persen penjualannya. Bahkan, pasar ekspor pun masih dibuka untuk daster. Artinya potensi dan prospek itu masih sangat bagus, hanya saat ini masih terkendala bagaimana orang supaya tahu bahwa Jawa Tengah masih memproduksi produk-produk UKM yang berkualitas," kata Ema dalam sebuah sesi webinar yang diadakan OJk Jateng belum lama ini.
Lebih lanjut Ema menjelaskan, pihaknya bersama dengan instansi terkait akan terus berupaya memberdayakan pelaku UMKM untuk bangkit selama pandemi COVID-19. Salah satu upayanya, dengan pembentukan klaster sesuai sektor atau kategori produk UMKM, untuk memudahkan pemberdayaan para pelakunya. (K-08)
0 komentar:
Posting Komentar