Gubernur Ganjar Pranowo melihat simulasi penanganan bencana yang diadakan masyarakat di Kabupaten Kebumen, kemarin. |
Semarang-Bupati Kebumen Arif Sugiyanto mencanangkan, seluruh desa sudah menjadi desa tangguh bencana (destana) pada 2022 mendatang. Pernyataan itu dikatakannya usai pelaksanaan simulasi penanganan bencana di Kecamatan Buayan, Minggu (11/4).
Arif menjelaskan, ada salah satu wilayah yang dipimpinnya itu memiliki potensi kebencanaan cukup lengkap dan harus menjadi kewaspadaan dan perhatian seluruh masyarakat. Kecamatan Buayan memiliki potensi kebencanaan yang cukup lengkap dan harus menjadi perhatian warga sekitar. Mulai dari tsunami, tanah longsor, angin kencang dan diperkirakan ada kejadian likuifaksi.
Menurut Arif, saat ini pihaknya terus melakukan pendampingan kepada masyarakat desa agar mampu menjadi destana.
"Saat ini ada 60 desa tangguh bencana. Pada tahun 2022 akan kita kebut semuanya 449 desa, sehingga di Kabupaten Kebumen pada tahun depan sudah destana semuanya. Nantinya akan kita tingkatkan menjadi keluarga tangguh bencana ke depannya, dan harapannya di 2024 sudah bisa terwujud," kata Arif.
Lebih lanjut Arif menjelaskan, saat ini pihaknya terus mengedukasi dan memberikan pembelajaran tentang upaya menyelamatkan diri ketika terjadi bencana di daerahnya masing-masing. Sistem komunikasi kentongan sebagai tanda peringatan bahaya, harus bisa diketahui masyarakat untuk mampu mengambil tindakan evakuasi. (K-08)
0 komentar:
Posting Komentar