Ganjar Pranowo Gubernur Jawa Tengah |
Semarang-Seorang pelajar SD Marsudirini Semarang bernama Ichels, curhat ke Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo tentang ayahnya yang tidak bisa berjualan selama pelaksanaan PPKM darurat. Ichels menyampaikannya saat mengikuti penutupan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) secara daring dan dihadiri Ganjar Pranowo, kemarin.
Ichels yang mengikuti kegiatan itu, kemudian menuliskan pertanyaan sesuai permintaan dari gubernur kepada semua anak SD Marsudirini. Ichels yang didampingi orang tuanya, langsung menulis pesan secara terang-terangan.
"Ayahku korban PPKM. Selesai PPKM-nya kapan, Pak?" tulis Ichels di kolom chatting zoom metting.
Gubernur yang membaca pertanyaan Ichels langsung merespon, dan menanyakan pekerjaan orang tua Ichels serta memberikan penjelasan.
Dalam sesi tanya jawab itu terungkap, bahwa orang tua Ichels bekerja sebagai penjual pulsa dan sudah dua pekan tidak berjualan. Demi mendengar curhatan itu, Ganjar langsung memerintahkan staf untuk mengirimkan bantuan kepada keluarga Ichels.
"Saya berpesan kepada seluruh wali murid, untuk saling membantu apabila ada yang kesulitan dalam kondisi saat ini. Saling membantu antar-wali murid itu merupakan bentuk mengajarkan kepada anak-anak, dalam mengamalkan nilai-nilai Pancasila. Ini cara kita mendidik anak-anak untuk mengamalkan nilai Pancasila, yaitu kemanusiaan yang adil dan beradab. Jadi, yang punya rezeki lebih bisa membantu yang lainnya," kata Ganjar.
Lebih lanjut Ganjar berpesan kepada para siswa, untuk semangat belajar walau di rumah saja. Sebab, saat ini keadaan belum membaik karena COVID-19 varian baru lebih cepat menular.
"Untuk vaksin nunggu usia 12 tahun. Untuk anak-anak di bawah 12 tahun tunggu dulu ya, karena masih harus diteliti lagi vaksinnya," pungkasnya. (K-08)
0 komentar:
Posting Komentar