Semarang-Direktur Program Pascasarjana STIK Lemdiklat Polri Brigjen Pol Bakharuddin Muhammad Syah mengatakan melalui lembaga pendidikan dari jenjang bintara hingga perwira, Mabes Polri terus berupaya memersiapkan anggota polisi yang unggul dan mampu memenuhi tuntutan zaman. Hal itu kebijakan Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo melalui program Presisi, menekankan pentingnya peningkatan sumber daya manusia di tubuh korps Bhayangkara. Pernyataan itu dikatakannya usai menggelar FGD tentang sumber daya polisi yang unggul dan berkualitas di Mapolda Jateng, Jumat (19/11).
Bakharuddin menjelaskan, lembaga pendidikan Polri yang ada di seluruh Indonesia dijadikan sebagai obyek vital karena memersiapkan calon anggota polri unggul dan berkualitas serta profesional. Pelatihan dan pendidikan yang dilakukan di lembaga pendidikan Polri, menyesuaikan dengan kebutuhan masyarakat dan tuntutan zaman sekarang.
Menurutnya, calon-calon anggota polisi itu sejatinya juga berasal dari masyarakat yang terpilih dan bermula dari bibit unggul.
"Pak Satjipto Rahardjo juga mengatakan bahwa polisi yang ideal adalah yang cocok dengan masyarakat, di mana polisi itu bertugas. Sekarang zamannya era 4.0 menuju 5.0, tentunya dari masyarakat digital yang harus diawali oleh sumber daya manusia yang juga harus bisa mengoperasionalkan dari alat-alat digital tersebut. Polri juga mengantisipasi nanti ada bonus demografi itu, tentunya jangan sampai nanti dengan banyaknya masyarakat yang berkualitas dan usia produktif yang luar biasa malah nanti dari personel Polri tidak tersisih," kata Bakharuddin.
Lebih lanjut Bakharuddin menjelaskan, setiap kendala atau persoalan yang ada di tengah masyarakat itu dianalisa dan dipecahkan di lembaga pendidikan. Sehingga, nantinya polisi-polisi yang akan bertugas di lapangan itu mampu menjawab harapan masyarakat dan memenuhi tuntutan zaman. (K-08)
0 komentar:
Posting Komentar